Otomania.com - Bajing loncat bertebaran, pakar safety ungkap hal yang harus dilakukan pengemudi jika melihat aksinya di jalan.
Aksi komplotan pencuri muatan di truk yang sedang berjalan, atau dikenal sebagai bajing loncat kembali viral.
Aksi pencurian yang dilakukan bajing loncat saat siang hari di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara ini diunggah oleh akun Instagram @romansasopirtruck.
Kompolotan bajing loncat tersebut sebanyak tiga orang, dua pelaku berperan mengambil barang dan satunya lagi di bawah untuk menerima barang.
View this post on Instagram
Parahnya lagi, mereka beraksi tanpa ragu saat banyak pengendara lain di jalan, terlihat juga Toyota Fortuner berpelat dinas polisi yang melintas.
Sebagai pengguna jalan lain, apa yang harus dilakukan ketika melihat langsung aksi kawanan bajing loncat?
Terkait hal tersebut,Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, memberikan penjelasannya.
Menurutnya, pengguna jalan lain sebaiknya jangan asal bertindak dan melakukan provokasi demi menjaga keamanan bersama.
Alasannya, kita tidak punya kewenangan melakukan hal tersebut, dan bisa membuat kawanan bajing loncat bertindak nekat apabila merasa terancam.
Baca Juga: Video Bajing Loncat Beraksi, Nitizen Justru Komentari Mobil Berpelat Dinas Polisi, Kenapa?
"Kalau kita langsung bertindak sendiri salah secara hukum, kalau kita mau jadi pahlawan enggak punya kewenangan untuk melakukan itu. Akhirnya mereka (bajing loncat) mencari massa untuk membenarkan tindakannya," tutur Sony saat dihubungi, Sabtu (26/3/2022).
"Banyak sekali kan kejadian salah sasar, misalnya orang enggak tahu dia ini maling atau tidak lalu diteriakkan maling. Nah, kejadian seperti itu harusnya dihindari," lanjut Sony.
Apabila ingin membantu sopir truk yang barangnya dicuri, Sony pun menyarankan cukup dengan merekam aksi kejadian dan melaporkannya ke pihak berwajib untuk dilakukan penindakan.
"Kalau mau merekam untuk dilaporkan boleh, sebatas untuk pelaporan dan bukti bahwa ini ada kejadian kejahatan," tuturnya lagi.
"Tetapi kalau untuk tindakan pencegahan dan segala macam, kita bukan petugasnya dan kita tidak punya kemampuan seperti itu," pungkas Sony.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR