Otomania.com - Wajib Tahu Sebelum Menyesal, Cairan Pembersih Jamur Kaca Mobil Gak Bisa Dipakai Pada Dua Kondisi Ini
Selain Kotoran, adanya jamur memang menjadi masalah yang kerap muncul di kaca mobil bagian depan.
Dan untuk mengusir atau menghilangkan kotoran dan jamur yang menempel di kaca depan tersebut.
Umumnya digunakan cairan yang biasa disebut dengan obat pembersih jamur kaca mobil.
Namun, menurut Aretho dari Shinestly Auto Detailling Service di Pamulang, Tangerang Selatan.
Ada 3 kondisi yang membuat cairan pembersih jamur tidak bisa diaplikasikan di kaca mobil.
"Pertama pada kaca depan mobil Eropa atau Jepang premium, cairan pembersih jamur dilarang digunakan," ujar Aretho.
Dijelaskan oleh Aretho, alasan tidak boleh digunakannya cairan pembersih jamur.
"Ini karena kaca depan mobil Eropa dan Jepang premium memiliki lapisan laminated yang apabila terkena zat kimia cairan pembersih jamur bisa membuat bercak putih pada kaca," ujarnya.
Baca Juga: Sering Angkat Batang Wiper Saat Parkir Ternyata Beresiko, Ini Efeknya
Kondisi kedua, masih menurut Aretho, adalah kaca depan mobil yang sudah baret-baret halus.
Yang diakibatkan oleh sapuan karet wiper yang getas, juga dilarang untuk menggunakan cairan pembersih jamur.
"Ini karena penggunaan cairan pembersih jamur malah akan mempertegas garis-garis baret halus tersebut," terang Aretho.
Dan yang ketiga, jangan gunakan cairan pembersih jamur pada kaca mobil yang telah melakukan poles kaca.
Poles kaca umum dilakukan pemilik mobil untuk menghilangkan baret-baret halus pada kaca depan mobil.
Namun, bagian kaca mobil yang dipoles tersebut otomatis menjadi lebih tipis dibanding bagian yang tidak dipoles.
"Ketika ketika kaca yang sudah dipoles itu terkena cairan pembersih jamur, maka kaca bisa menjadi berubah warna menjadi seperti putih susu," papar Aretho.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Jip.gridoto.com |
KOMENTAR