Kondisi kedua, masih menurut Aretho, adalah kaca depan mobil yang sudah baret-baret halus.
Yang diakibatkan oleh sapuan karet wiper yang getas, juga dilarang untuk menggunakan cairan pembersih jamur.
"Ini karena penggunaan cairan pembersih jamur malah akan mempertegas garis-garis baret halus tersebut," terang Aretho.
Dan yang ketiga, jangan gunakan cairan pembersih jamur pada kaca mobil yang telah melakukan poles kaca.
Poles kaca umum dilakukan pemilik mobil untuk menghilangkan baret-baret halus pada kaca depan mobil.
Namun, bagian kaca mobil yang dipoles tersebut otomatis menjadi lebih tipis dibanding bagian yang tidak dipoles.
"Ketika ketika kaca yang sudah dipoles itu terkena cairan pembersih jamur, maka kaca bisa menjadi berubah warna menjadi seperti putih susu," papar Aretho.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Jip.gridoto.com |
KOMENTAR