Otomania.com - Sebaiknya Tinggalkan, Ini Efek Negatif Sering Campur Bensin Untuk Motor
Enggak sedikit yang masih suka mencampur bensin motor dengan dua jenis bensin yang berbeda untuk motornya.
Dari mitos yang beredar campur bensin motor bisa bikin mesin lebih irit, hingga tarikan yang lebih enteng.
Namun, ternyata ada efek samping dari mencampur bensin untuk motor.
Sering melakukan kebiasaan mencampur bensin motor tersebut nyatanya sangat berbahaya.
“Sebaiknya kebiasaan campur bensin ditinggalkan karena mengundang harm effect (efek berbahaya)," ungkap Prof. Tri Yuswidjajanto, dosen teknik mesin ITB dan juga peneliti LAPI ITB.
Alih-alih mendapatkan kadar oktan yang tinggi, yang terjadi malah deposit semakin bertumpuk.
Akibat dari zat aditif dan detergen yang menurun, bisa berakibat menyumbat injektor.
Enggak hanya itu saja, bagian kepala klep serta kepala piston bisa menjadi berkerak.
Baca Juga: Masih Percaya Isi Bensin Sampai Penuh Bikin Tangki Motor Bebas Karat? Ini Faktanya
Penggunaan bensin juga mempengaruhi banyaknya deposit yang dihasilkan olah ruang bakar.
Seperti penggunaan bensin Pertamax pada motor injeksi, efeknya memang menghasilkan deposit yang banyak ketimbang Pertalite.
Namun hal tersebut justru efek dari pembersihan injektor dan ruang katup yang optimal.
Sehingga menghasilkan deposit yang cenderung banyak ketimbang Pertalite.
“Deposit yang menempel pada injektor itu maksimal 15%, sedangkan untuk ruang katup ketebalannya 50 mg lalu untuk ruang bakar (piston) sebesar 40%,” lanjutnya.
Jadi jangan heran jika sehabis menggunakan Pertamax, deposit yang timbul lebih banyak dari Pertalite.
Hal ini karena memang merontokkan deposit di injektor dan ruang katup atau saluran hisap.
Sebagi catatan, ada efek yang ditimbulkan jika terbiasa mencampur-campur bensin dan masih terus dilakukan.
Aktivitas ini bisa berakibat mesin menjadi ngelitik dan yang parahnya performa motor jadi menurun.
Namun hal tersebut tidak akan terjadi jika motor meminum bensin beroktan tinggi, maka kesehatan mesin menjadi terjamin.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Motorplus-online.com |
KOMENTAR