Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

KNKT Temukan Modifikasi Tidak Wajar di Truk Maut Simpang Rapak Balikpapan, Bagian Sasis Jadi Sorotan

Naufal Nur Aziz Effendi - Selasa, 25 Januari 2022 | 12:00 WIB
KNKT melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti truk kontainer yang diamankan di Mapolresta Balikpapan terkait insiden maut Simpang Rapak
TribunKaltim.co/Dwi Ardianto
KNKT melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti truk kontainer yang diamankan di Mapolresta Balikpapan terkait insiden maut Simpang Rapak

Otomania.com - KNKT temukan modifikasi tidak wajar di truk maut Simpang Rapak Balikpapan, bagian sasis jadi sorotan.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun tangan dalam penyelidikan kecelakaan truk di Turunan Rapak, Km 0 Jalan Soekarno Hatta, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan pada Minggu (23/1/2022), terungkap jika truk maut tersebut telah dimodifikasi.

KNKT menyatakan rangka atau sasis dari truk tronton KT 8534 AJ yang menyebabkan kecelakaan dan menewaskan 4 orang itu ditambah panjangnya 20 cm.

Temuan lain dari penyelidikan adalah ditambahnya sumbu roda pada truk menjadi 3.

“Axel atau sumbu rodanya juga ditambah satu, sehingga menjadi 3 sumbu roda,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubda Kemenhub) Budi Setiyadi, Minggu, dikutip Tribun Kaltim dari Antara.

Truk diketahui menggunakan sistem pengereman Air Over Hydraulic (AOH) atau rem dengan penggunaan angin dan minyak rem sekaligus.

Meski ditemukan fakta baru, hingga kini belum bisa dipastikan apakah penambahan panjang dan sumbu roda ini mempengaruhi sistem pengereman.

Pada kecelakaan yang terjadi di Turunan Rapak Jumat (21/1/2022) lalu, sopir truk Muhammad Ali (48) menyatakan sudah mengerem beberapa kali sebelum mencapai turunan panjang di lampu lalu lintas tersebut.

Baca Juga: Fakta Baru Tragedi Simpang Rapak, Harusnya Truk Enggak Melintas di Waktu Kejadian, Sopir Bangun Kesiangan Jadi Penyebab

Kompresor tak lagi memiliki tekanan yang cukup sesampainya di turunan ketiga yang panjangnya lebih kurang 250 meter hingga lampu lalu lintas.

“Habis anginnya, 'ngeblong', gitu,” kata Budi seperti dilansir Kompas.com.

Truk meluncur tak terkendali setelah bobot truk yang mencapai 20 ton, kehilangan fungsi rem, dan kondisi jalanan yang menurun.

Sopir disebut telah berupaya menurunkan persneling dari 3 ke 2 untuk mendapatkan efek rem mesin (engine break). Sebelumnya sopir berhasil menurukan persneling dari 4 ke 3.

Dengan persneling netral, truk meluncur makin deras dan menabrak semua yang ada di depannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah truk tronton menghantam sejumlah kendaraan, baik roda dua dan roda empat di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (21/1).

Pihak kepolisian menyebut peristiwa itu diduga akibat truk tronton mengalami rem blong.

Kejadian nahas ini juga memakan banyak korban, di antaranya empat orang meninggal dunia, satu orang masih dalam kondisi kritis sehingga memerlukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit, dan puluhan orang luka-luka.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul TERUNGKAP Sasis dan Sumbu Roda Truk Maut di Balikpapan Telah Dimodifikasi, KNKT Beberkan Temuannya

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa