Aturan tersebut mengatur mengenai rekomendasi penjualan BBM dengan research octane number (RON) 91.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan, Premium memiliki RON 88 dan Pertalite memiliki RON 90.
Nantinya, masyarakat akan didorong secara bertahap untuk menggunakan jenis BBM yang ramah lingkungan dengan RON 91 yaitu jenis Pertamax.
"Maka tahapan selanjutnya, kami akan mendorong masyarakat menggunakan (BBM) yang lebih baik supaya sesuai ketentuan minimum RON 91," kata Nicke.
Nicke menegaskan, Pertamina tidak akan langsung menghapus Pertalite.
Baca Juga: Fix Pertalite dan Premium Bakal Dihapus, Pemerintah Siapkan BBM Ini Sebagai Gantinya
Pertamina akan melakukan sosialisasi dan edukasi terlebih dahulu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya penggunaan BBM ramah lingkungan dan bahan bakar yang lebih baik untuk mesin kendaraan.
Oleh karena itu, Nicke memastikan, saat ini belum ada kebijakan penghapusan BBM jenis Pertalite.
BBM jenis Pertalite tersebut masih akan dijual dan dapat dibeli masyarakat di SPBU terdekat.
"Tidak ada ada kebijakan yang menghapuskan Pertalite. Pertalite masih ada di pasar, jadi silakan (dibeli)," ujar Nicke.
"Ini lebih ke edukasi kepada masyarakat untuk mendorong menggunakan (BBM) yang lebih baik yaitu Pertamax, agar kita berkontribusi terhadap penurunan karbon emisi di Indonesia," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pertamina: Kami Tetap akan Menyalurkan Pertalite pada 2022
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR