Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menyebutkan, pembelanjaan yang dilakukan Satpol PP DIY bukanlah ajang pemborosan.
Mengingat, kendaraan operasional Satpol PP dianggap minim, namun tugasnya di lapangan terlampau banyak.
"Sudah kami rencanakan lama tentang pengadaan kelengkapan untuk Satpol PP. Kami lihat sekarang masalah sosial yang perlu penanganan Satpol PP banyak sekali," paparnya, dikutip dari Tribunjogja.com, Selasa (21/12/2021).
Huda mencontohkan, sekarang Satpol PP kesulitan untuk menertibkan maupun mengejar manusia silver yang marak berminculan beberapa waktu terakhir.
Kemudian, hadirnya motor berspesifikasi tinggi juga diharapkan bisa ikut membantu meredam aksi kejahatan di jalanan atau klitih.
Lalu, hadirnya Kawasaki Ninja ZX-25R dan KLX 230 itu juga diharapkan bisa meningkatkan mobilitas anggota Satpol PP DIY ketika melaksanakan tugas-tugasnya.
"Misalnya manusia silver seperti itu, sudah dirazia tetap saja muncul lagi, enggak selesai-selesai. Kemudian ada operasi klitih. Kan masalahnya banyak banget," katanya.
Lebih lanjut ia menambahkan, personel Satpol PP juga tergolong tidak sebanyak polisi.
Baca Juga: Ratusan Kendaraan Pelat Merah di Kabupaten Ini Telat Pajak Menahun, Pihak Penda Beberkan Data
Sehingga, mereka perlu dibekali dengan peralatan yang mumpuni untuk mendukung pekerjaannya.
"Perlengkapan sekarang kurang, sehingga support untuk pembelian Kawasaki Ninja ZX-25R dan KLX 230 sudah direncanakan. Mudah-mudahan dengan jumlah orang yang terbatas tapi didukung peralatan yang mumpuni bisa jadi lebih baik kinerjanya," pungkas Huda.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Satpol PP DIY Beli 2 Motor Ninja dan 10 KLX untuk Kawal Pejabat dan Patroli, Ini Tanggapan DPRD DIY
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | TribunJogja.com |
KOMENTAR