Otomania - Kok bisa ya catatan waktu mobil F1 lebih cepat dari motor MotoGP di sirkuit yang sama? Begini penjelasannya.
Di sirkuit, catatan waktu satu putaran mobil F1 jauh lebih cepat dibandingkan dengan motor MotoGP.
Fakta mobil F1 jauh lebih cepat dibandingkan dengan motor MotoGP tersebut terjadi di semua sirkuit yang sama-sama digunakan untuk balap F1 ataupun MotoGP, misalnya di sirkuit Losail, Qatar, tahun ini.
Mobil F1 mencatatkan waktu kurang lebih 1 menit 20 detik untuk setiap putarannya, sedangkan motor MotoGP sekitar 30 detik lebih lambat dalam kondisi trek yang relatif sama-sama kering.
Baca Juga: Beda Banget Sama Kendaraan Harian, Ini Jadwal Penggantian Oli Mesin untuk Motor MotoGP
Padahal secara top speed, motor MotoGP masih lebih unggul dibandingkan mobil F1.
Berdasarkan data, motor MotoGP sanggup mencapai kecepatan maksimal hingga 340 km/jam.
Sedangkan untuk mobil F1, hanya mencapai kisaran 320 km/jam.
Lantas, mengapa catatan waktu mobil F1 bisa lebih cepat dibandingkan motor MotoGP?
Ternyata alasannya adalah perbedaaan karakter kekuatan masing-masing antara motor MotoGP dan juga mobil F1.
Motor MotoGP bisa berakselerasi dengan cepat, tentu dengan Power to Weight Ratio yang besar sehingga membuat top speed-nya bisa lebih unggul.
Dan mobil F1 unggul sangat besar dalam sisi aerodinamika, sehingga memberi keuntungan soal kecepatan menikung.
Hal inilah yang membuat motor MotoGP tidak bisa menandingi kecepatan mobil F1 dalam satu lap.
Baca Juga: Bikin Penasaran, Ternyata Segini Borosnya Konsumsi Bahan Bakar Motor MotoGP
Dengan aerodinamika yang kuat, mobil F1 bisa menikung dengan sangat cepat tanpa harus melakukan pengereman selama dan sedalam motor MotoGP.
Bahkan di beberapa tikungan sirkuit, mobil F1 sanggup melibasnya dengan secepat kilat.
Hal tersebut lain halnya dengan motor MotoGP, yang membutuhkan pengereman lebih dalam dengan durasi yang lebih lama.
Motor MotoGP tidak bisa begitu saja langsung menikung di kecepatan tinggi, layaknya mobil F1.
Baca Juga: Valentino Rossi Bilang MotoGP Adalah F1-nya Balap Motor, Aerodinamika dan Elektronik Gak Ada Lawan
Pasalnya, pembalap motor harus melakukan pengereman yang cukup dalam terlebih dahulu sebelum memasuki tikungan.
Kemudian, pembalap memiringkan badan untuk melawan gaya sentrifugal saat menikung, hingga akhinya kembali berakselerasi kembali.
Misalnya, dari kecepatan 300 km/jam di trek lurus, mobil F1 bisa saja melibas tikungan dengan kecepatan 240 km/jam sambil menerima G-Force yang sangat besar.
Sedangkan di motor MotoGP, saat berada di kecepatan 300 km/jam, mereka harus mengerem hingga berada di kecepatan 100 km/jam atau bahkan bisa lebih pelan lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi Pernah Hampir Nyeberang Jadi Pembalap F1 Ferrari, Tapi Menolak Karena Ini
Sementara itu, sisi aerodinamika F1 punya koefisien drag yang lebih besar, sehingga membatasi kecepatannya saat melaju di trek lurus yang panjang.
Makanya mobil F1 top speed-nya masih kalah dibandingkan motor MotoGP.
Meski begitu, sisi aerodinamika inilah yang menguntungkan mobil F1 ketika melibas tikungan dengan sangat cepat.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Corsedimoto.com,Otorace.gridoto.com |
KOMENTAR