Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Masuk Musim Hujan Harus Waspadai Genangan Air Supaya Enggak Tergelincir, Ini Dua Kondisi Penyebab Aquaplaning

Parwata,Andhika Arthawijaya - Rabu, 8 Desember 2021 | 17:00 WIB
Hati-hati berkendara di musim hujan, sering terjadi efek aquaplaning
Dok. OTOMOTIF
Hati-hati berkendara di musim hujan, sering terjadi efek aquaplaning

Otomania.com – Masuk musim hujan harus waspadai genangan air supaya enggak tergelincir, ini dua kondisi penyebab aquaplaning.

Curah hujan tinggi, bukan hanya dapat mengurangi jarak pandang saat berkendara, melainkan juga menimbulkan genangan air.

Genangan air tersebut berisiko membuat ban kendaraan menjadi tergelincir atau mengalami aquaplaning.

Jika permukaan ban sudah tidak memiliki rongga atau jalur air karena sudah aus, resiko tekanan air menjadi semakin tinggi.

Baca Juga: Waspada, Ini Empat Bagian Mobil yang Rentan Terkena Karat di Musim Hujan

Hal tersebut menyebabkan ban berjalan mengambang di atas air sehingga dapat meningkatkan kemungkinan tergelincir.

Apriyanto Yuwono, National Sales Manager Passenger Car Radial PT Hankook Tire Sales Indonesia menganalogikan, kondisi tersebut terjadi seperti kita merapatkan jari-jari tangan dan memukul permukaan air.

Pada kondisi ini, maka tekanan yang diterima oleh tangan kita akan semakin besar.

“Berbeda ketika kita melebarkan jemari kita, maka tekanan yang diterima akan jauh lebih kecil dibanding sebelumnya.” ujarnya.

Baca Juga: Musim Hujan Telah Tiba, Waspada Ancaman Aquaplaning Saat Bawa Mobil

“Seperti itulah prinsip dasar untuk memahami daya tekan air kepada ban kita,” jelasnya Apriyanto.

Aquaplaning sendiri menurut Apriyanto, setidaknya dapat terjadi disebabkan oleh dua kondisi.

Kondisi pertama, yakni mengemudi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam kondisi basah, biasanya terjadi di 72 - 93 km/jam.

Kondisi kedua, tapak ban yang sudah tidak prima lagi atau kembangannya mulai tipis.

Baca Juga: Awas, Jamur Kaca Mobil Mudah Muncul di Musim Hujan, Spesialis Coating Beberkan Penyebabnya

Ketika tapak ban sudah tidak solid, maka risiko mengalami aquaplaning menurun ke kecepatan 50 Km/jam.

Jika kedalaman tapak ban sudah menyentuh angka 3,18 mm, maka ban tersebut sudah mulai kehilangan kemampuan traksi dalam kondisi basah.

Maka dari itu, harus berhati-hati ya sob saat mengemudi dan jangan lupa cek kondisi ban di musim hujan seperti sekarang ini agar terhindar dari aquaplanning.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa