"Masyarakat tidak ada yang tahu mau beli makanan dimana, mau beli nasi dimana?" katanya.
Jika memang dibatalkan, harusnya ada informasi lebih awal sehingga mereka tidak terlalu kecewa.
"Menurut saya ini momen kebahagiaan masyarakat lokal yang dimana ini kan gratis," ketuanya.
Dia berharap kejadian seperti itu tidak terjadi lagi. Apalagi masyarakat dari berbagai daerah datang karena antusias ingin menonton.
Amri, salah seorang warga dari Kota Mataram juga mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut.
"Yang kita sesalkan kita masuk ke mari tidak gampang pak, kita harus pakai antigen, kedua kita harus punya aplikasi peduli lindungi. Sudah gitu kita ngantri untuk masuk ke mari. Setelah masuk ke mari dibatalkan tanpa pemberitahuan apa pun," sesalnya.
"Tahu gini kita tidak usah kemari," katanya.
Menurutnya ATC merupkan event internasional. Harusnya dikerjakan secara lebih profesional.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | TribunLombok.com |
KOMENTAR