Ternyata enggak masalah juga, hanya saja efek sampingnya soal harga busi berkode R yang tidak sesuai dengan motornya malah jadi lebih mahal.
Sebab kalau ngomongin material bahan dan yang lainnya, busi motor injeksi dan motor karburator sama persis.
Baca Juga: Motor Matik Karburator Tiba-tiba Mogok? Begini Cara Mengatasinya
Jadi kalau buat pengguna motor injeksi, sebaiknya jangan pakai busi biasa yang tidak ada kode R-nya karena bisa bikin ECU bermasalah.
Tentu dampaknya enggak langsung kelihatan saat dipasang alias langsung korslet atau motor enggak mau nyala, tapi masalah itu bisa muncul tiba-tiba.
Jadi jangan ambil risiko, kalau pakai motor injeksi ya lebih baik minta busi dengan resistor saat beli di toko.
Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK BUSI Indonesia mengungkapkan, kalau terkadang pemilihan busi yang tepat di pasaran suka diabaikan.
"Setelah kami cek ke pasaran, pemilihan busi itu kisaran 35 persen jenis busi NGK yang sesuai dengan pengaplikasiannya," ujar Diko beberapa waktu lalu.
Ia mencontohkan kasus busi Honda Vario, tapi dipakaikan busi untuk Karisma, yang seharusnya dipakai itu NGK CR6 jadi C6, itu kesalahan paling banyak bisa sampai 50 persen.
Sisa 15 persen dikatakan Diko rata-rata itu kesalahan pemakaian busi panjang yang diganti dengan busi pendek.
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR