Pertama kondisi lampunya mati. Lampu mati ketika mesin stasioner, kecepatan kurang dari 3 km/jam atau lebih dari 67 km/jam.
Bisa juga karena speed sensor rusak dan saat quick open throttle atau gas dibuka secara brutal.
Pada kondisi ini konsumsi bensin rata-rata diklaim hanya 34 km/liter. Tak terlalu hemat ya, karena memang kecepatan sudah di atas 67 km/jam.
Kondisi kedua eco indicator adalah menyala redup. Ini dalam kondisi kecepatan antara 3 km/jam sampai 67 km/jam dengan bukaan gas sedang.
Konsumsi bensin sekitar 34-63 km/liter, nah mantab, bisa sangat hemat jika konsisten dengan gaya berkendara seperti ini.
Terakhir eco indicator menyala terang, kecepatan sama antara 3 km/jam sampai 67 km/jam.
Namun dengan bukaan gas lebih perlahan atau kalem dan tak terlalu besar. Konsumsi
Bensin diklaim bisa lebih dari 63 km/liter. Wah bedanya jauh ya!
Bagaimana jika lampu ECO berkedip-kedip?
Ini menandakan bahwa lampu ini mengalami kerusakan.
Kerusakan ini mengakibatkan bahan bakar menjadi tidak irit lagi.
Baca Juga: Motor Baru Ini Bikin Honda BeAT Minder, Speedometernya Canggih Cuma Rp 12 Jutaan
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR