Otomania.com - Satpol PP suruh tukang tambal ban online dibully warganet tapi malah dapat penghargaan dari atasan.
Sebuah video memperlihatkan seorang anggota Satpol PP menyuruh tukang tambal ban untuk bekerja secara online viral di media sosial.
Melansir dari Tribunnews.com, berdasar dai penelusuran yang dilakukan, video tersebut tersebar luas di sejumlah platform media sosial.
Seperti diunggah ulang oleh akun Instagram @undercover.id beberpa hari yang lalu.
Terlihat dalam video tersebut, sejumlah petugas gabungan melakukan razia Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Baca Juga: Maling Pocong Dibonceng Naik Motor Akhirnya Ditangkap Polisi, Beraksi Sambil Tertawa, Apa Alasannya?
Kemudian seorang petugas tersebut mendatangi tukang tambal ban, ia menginformasikan PPKM Darurat dilaksanakan sejak tanggal 3 hingga 20 Juli 2020.
Selama diberlakukannya PPKM Darurat itu dilaksakan, tukang tambal ban diminta untuk tidak melayani konsumen.
"Mulai hari ini sampai tanggal 20 (Juli) tidak ada melayani, kecuali online," ucap petugas tersebut.
Mendengar pernyataan tersebut, sontak membuat tukang tambal ban bertanya-tanya.
"Tukang tambal ban online, Pak?" tanyanya kepada petugas.
Hingga Selasa (13/7/2021), video sudah ditonton lebih dari 14 ribu kali dan menuai beragam komentar dari para warganet.
Video dipotong
Video viral tambal ban online itu belakangan ini diketahui, diambil di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Dan petugas Satpol PP dalam unggahan video itu bernama Sugimin.
Pria yang menjabat sebagai Kasi Trantib Satpol PP Karanganyar itu membenarkan bahawa petugas yang ada di dalam rekaman adalah dirinya.
Sugimin menegaskan, bahwa video yang beredar sudah dipotong sebelum tersebar luas di media sosial.
"Saya tidak ada masalah dengan video tersebut meski isinya salah dan yang viral adalah hasil potongan," katanya, Selasa, dikutip dari TribunSolo.com.
Sugimin juga mengungkapkan, sejatinya masyarakat sudah paham bahwa tukang tambal ban masih diperkenankan buka selama masa PPKM Darurat.
"Sebelumnya surat edaran sudah diberikan melalui WhatsApp dan masyarakat sudah paham," imbuhnya.
"Berhubung bukan termasuk sektor esensial, jadi harus tutup pada pukul 17.00 WIB," urai Sugimin.
Dapat penghargaan
Sugimin melanjutkan, ia mengaku tidak mempermasalahkan video viral tersebut, bahkan meski dirinya sempat mendapatkan sejumlah bully-an dari warganet.
Ia mengaku tidak mengira, karena video itu membuat dirinya malah diganjar penghargaan oleh atasan.
"Saya tidak menyangka justru mendapat award dan loyalty," ucapnya, Selasa, dikutip dari TribunSolo.com.
Sugimin mendapatkan penghargaan dari Kepala Satpol PP Karanganyar.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Video Viral Satpol PP yang Sebut Tambal Ban Online, Rekaman Dipotong, Kini Dapat Penghargaan,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | tribunnew.com |
KOMENTAR