Otomania.com - Boleh dicontek nih, begini cara pedagang memilih motor bekas, bukan hanya lihat bodi saja.
Harga menjadi pertimbangan utama saat hendak meminang sebuah unit motor bekas .
Namun ternyata tak hanya itu saja, untuk bisa mendapatkan unit motor bekas kondisi bagus tentu diperlukan kejelian dalam memilihnya.
Makanya bagi para pelanggan yang mengincar motor bekas, sudah seharusnya mengecek beberapa bagian hingga dokumennya.
Baca Juga: Daftar Harga Honda BeAT Bekas 2014-2020, Mulai Rp 6 Jutaan Bisa Nego Tipis
Tujuannya, tak lain untuk menghindari terjadinya kerugian dan penipuan dari pembelian motor bekas yang dijual pedagang.
Nah, agar mendapatkan unti motor bekas kondisi baik, berikut tips memilih motor bekas menurut pemilik showroom.
Disampaikan oleh Suhaebun, Owner showroom motor bekas H. Ebun Motor di Depok, Jawa Barat kepada tim, Kamis (27/4/2021).
"Cara memilih motor bekas dengan kondisi baik sebetulnya cukup mudah, pertama cek kondisi fisiknya dari kemulusan cat di bodi, kalau lecet wajar karena pemakaian tidak terlalu masalah," buka Suhaebun.
Cek fisik ini jangan cuma lihat kondisi bodi motornya saja ya.
Ebun menyebut, konsumen harus mengetahui ciri motor bekas yang pernah tabrakan dari bagian stangnya.
"Motor pernah tabrakan biasanya segitiganya juga agak miring kalau sudah parah, saat dibawa biasanya stang cenderung miring ke arah kiri atau kanan. Hal ini bisa juga dilihat dari posisi batok kepala dengan bodi depan yang masih lurus ke bawah atau tidak," katanya.
Sebab motor bekas tabrakan bisa jadi bakal menyusahkan pembeli karena bisa sulit dikendalikan.
Baca Juga: Piaggio Zip desain mungil, Kini Lagi Banyak Dicari, Segini Harga Bekasnya
"Kondisi komstir motor bekas juga harus diperhatikan, cirinya saat dibawa stang kurang stabil. Jadi ketika dibawa handling suka ketarik ke arah kiri atau kanan. Sebab perbaikan komstir akan memakan biaya ratusan ribu rupiah di bengkel," jelas Ebun lagi.
Ebun menyampaikan, konsumen juga wajib melihat kondisi kaki-kaki dari moror bekas yang hendak dibeli.
"Kalau sokbreker depan atau belakang masih bagus pasti bantingannya lembut, selain itu hindari beli motor yang soknya bocor atau ada rembesan oli. Perbaikan bagian ini juga bisa ratusan ribu rupiah, malah bisa ganti part baru," imbuhnya.
"Kemudian cek juga rangka dan arm-nya masih simetris atau tidak. Lalu jangan lupa suratnya kayak BPKB dan STNK harus lengkap, serta pajak juga masih hidup," lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Ebun ini mengatakan, kondisi mesin menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh konsumen motor.
"Kondisi mesin kalau bisa cari yang masih standar, belum dimodif atau sudah oprekan. Jadi mesin coba dihidupkan dan dengar suaranya masih halus atau tidak. Kalau ada suara ngelitik biasanya stang seher sudah kena. Jika ada suara gemiricik dari mesin, berarti seher dan klep sudah kena juga," terang Ebun.
"Nah kalau suara mesin masih terdengar adem atau halus berarti kondisinya masih oke," sambung pria yang sudah berjualan motor bekas selama 20 tahun lebih tersebut.
Terakhir, pastikan kondisi transmisi dan kelistrikan motor bekas masih berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Incaran Anak Komunitas, Harga Yamaha NMAX Bekas Tahun 2018-2019 Mulai Segini
"Kalau motor manual pastikan operan gigi dan koplingnya berfungsi dengan baik, gir dan rantai masih bagus. Kalau motor matic suara CVT harus masih halus, takutnya kalau ada suara berisik harus ganti roller, van belt dan bagian lainnya," jelas Ebun.
"Untuk kelistrikan sih lihat saja semua lampu, speedometer, stater, sampai fitur-fitur elektris lainnya masih hidup atau tidak. Selain itu saya sarankan cari motor bekas yang masih banyak part original atau bawaan pabriknya, untuk harga motor itu relatif dengan dana konsumen masing-masing," tutupnya.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR