Cek fisik ini jangan cuma lihat kondisi bodi motornya saja ya.
Ebun menyebut, konsumen harus mengetahui ciri motor bekas yang pernah tabrakan dari bagian stangnya.
"Motor pernah tabrakan biasanya segitiganya juga agak miring kalau sudah parah, saat dibawa biasanya stang cenderung miring ke arah kiri atau kanan. Hal ini bisa juga dilihat dari posisi batok kepala dengan bodi depan yang masih lurus ke bawah atau tidak," katanya.
Sebab motor bekas tabrakan bisa jadi bakal menyusahkan pembeli karena bisa sulit dikendalikan.
Baca Juga: Piaggio Zip desain mungil, Kini Lagi Banyak Dicari, Segini Harga Bekasnya
"Kondisi komstir motor bekas juga harus diperhatikan, cirinya saat dibawa stang kurang stabil. Jadi ketika dibawa handling suka ketarik ke arah kiri atau kanan. Sebab perbaikan komstir akan memakan biaya ratusan ribu rupiah di bengkel," jelas Ebun lagi.
Ebun menyampaikan, konsumen juga wajib melihat kondisi kaki-kaki dari moror bekas yang hendak dibeli.
"Kalau sokbreker depan atau belakang masih bagus pasti bantingannya lembut, selain itu hindari beli motor yang soknya bocor atau ada rembesan oli. Perbaikan bagian ini juga bisa ratusan ribu rupiah, malah bisa ganti part baru," imbuhnya.
"Kemudian cek juga rangka dan arm-nya masih simetris atau tidak. Lalu jangan lupa suratnya kayak BPKB dan STNK harus lengkap, serta pajak juga masih hidup," lanjutnya.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR