Otomania.com - Terungkap alasanya kenapa Yamaha Mio ini diparkir bertahun tahun di tepi jalan hingga ditumbuhi rumput.
Sebuah motor matik yakni Yamaha Mio diparkir di tepi jalan hingga bertahun tahun lamanya.
Melansir dari TribunJogja.com, motor tersebut oleh pemiliknya diparkir di tepi jalan sudah enam tahun lamanya.
Lokasi motor tersebut berada di pertigaan Jalan Raya Jatinom-Penggung tepatnya di Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.
Menurut pengakuan pemiliknya, menyebut jika motor jenis matik tersebut sering di tawar oleh pembeli.
Baca Juga: Yamaha Mio Sporty Ini Laku Puluhan Juta, Rupanya Hal Ini Yang Bikin Istimewa
Namun, begitu Pakde Tos (53) selaku pemilik motor enggan untuk menjual motornya itu.
Dan ia lebih memilih motor matik itu terparkir di tepi jalan desa tersebut.
"Kemarin-kemarin masih ada yang nawar motor itu. Katanya mau beli, saya nggak mau jual. Biar untuk jadi kenangan saja di sana," ujarnya saat berbincang dengan Tribun Jogja di lokasi motor itu terparkir, Selasa (27/4/2021).
Menurutnya, motor matik yang ia desain ulang seperti motor trail itu bagian mesinnya masih bagus.
Dan selain itu, pelat motor aslinya hinga surat-suratnya motor tersebut masih ia simpan di rumahnya.
"Kalau pelatnya yang terpasang ini kan buatan. Kalau pelat aslinya ada di rumah," ucapnya.
Ia melanjutkan, selama enam tahun terparkir di pertigaaan jalan desa tersebut.
Onderdil dari motor matik tersebut tidak pernah hilang atau dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Dari parkir sampai sekarang kondisinya masih seperti itu," ucapnya.
Pria bernama Yanto itu mengatakan, jika motor tersebut dulunya sebagai kendaraan utama dalam menjalankan bisnis onderdil bekas.
Ia mengatakan, bahwa dulunya lokasi motor parkir tersebut merupakan tempat dirinya berjualan onderdil motor bekas.
Baca Juga: Murah! Yamaha Mio Bekas, Belum Injeksi Kena Rp 3 Jutaan, Yang Injeksi Kena Berapa Ya?
Namun, setelah pemilik tanah berencana untuk membangun ruko di lokasi itu, ia diminta pindah.
"Saya sudah 20 tahun berjualan onderdil motor bekas. Dulunya di sana berjualan, tapi sejak 2017 pindah ke belakang kantor desa," ucapnya.
Disinggung alasannya memarkir motor bertahun-tahun di tepi jalan, Pakde Tos mengaku tidak memiliki alasan tersendiri.
"Alasan khususnya nggak ada. Ini untuk mengenang saja kalau di sana saya pernah buka usaha," imbuhnya.
Menurutnya, motor matik tersebut merupakan keluaran tahun 2005. Motor itu ia beli bekas dengam harga Rp6,5 juta.
"Setelah lama parkir di sini banyak juga yang mau beli, tapi saya tidak mau jual. Biar untuk kenangan saja," akunya.
Seorang warga sekitar Endin Alan menyebut jika motor tersebut sudah lebih dari enam tahun terparkir di jalan tersebut.
"Saya kurang tahu persisnya, tapi denger-denger sudah enam tahun lebih diparkir oleh pemiliknya di sana," ujarnya saat ditemui di kedainya yang tak jauh dari lokasi motor matik parkir itu berada.
Ia mengatakan, sejak tiga tahun lalu mulai berjualan di pertigaan Desa Beku itu, motor matik tersebut sudah terparkir rapi di tepi jalan raya Jatinom-Penggung tersebut.
Baca Juga: Yamaha Mio Warna Ini Mulai Langka, Stripingnya Saja Tembus Hingga Jutaan Rupiah
Dari pantauan di lokasi, Selasa (27/4/2021) sekitar pukul 13.00 WIB, motor tersebut terparkir di pertigaan tepi jalan raya Jatinom-Penggung dan jalan GOR-Karanganom di Desa Beku.
Motor jenis matik berwarna hitam itu tampak sudah ditumbuhi rerumputan di beberapa bagian motor karena lama terparkir di tepi jalan.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Bertahun-tahun Parkir di Tepi Jalan, Motor Matik Pakde Tos Klaten Sempat Ditawar Pembeli,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR