Pria bernama Yanto itu mengatakan, jika motor tersebut dulunya sebagai kendaraan utama dalam menjalankan bisnis onderdil bekas.
Ia mengatakan, bahwa dulunya lokasi motor parkir tersebut merupakan tempat dirinya berjualan onderdil motor bekas.
Baca Juga: Murah! Yamaha Mio Bekas, Belum Injeksi Kena Rp 3 Jutaan, Yang Injeksi Kena Berapa Ya?
Namun, setelah pemilik tanah berencana untuk membangun ruko di lokasi itu, ia diminta pindah.
"Saya sudah 20 tahun berjualan onderdil motor bekas. Dulunya di sana berjualan, tapi sejak 2017 pindah ke belakang kantor desa," ucapnya.
Disinggung alasannya memarkir motor bertahun-tahun di tepi jalan, Pakde Tos mengaku tidak memiliki alasan tersendiri.
"Alasan khususnya nggak ada. Ini untuk mengenang saja kalau di sana saya pernah buka usaha," imbuhnya.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR