Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Awalnya Penggemar Vespa Kini Jadi Kolektor dan Jual Beli Motor Tua, Intip Ada Motor Apa Saja

Parwata - Senin, 5 April 2021 | 13:00 WIB
Koleksi puluhan sepeda motor lawas milik Irfan diparkir
Surya/samsul hadi
Koleksi puluhan sepeda motor lawas milik Irfan diparkir

Otomania.com - Awalnya penggemar Vespa kini jadi Kolektor dan jual beli motor tua, intip ada motor apa saja

Berawal dari hobi seorang pria kini menjadi kolektor sekaligus layani jual berli motor tua.

Melansir dari Tribunjatim.com, pria tersebut bernama Irfan Nur Fajar Nazaruddin (26).

Irfan yang awalnya menjadi penggemar vespa, kini menjadi kolektor motor lawas dan juga melayani jual beli.

Terdapat puluhan motor lawas yang hampir memenuhi rumah orang tuanya di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Kamis (1/4/2021).

Baca Juga: Banting Harga, Jual Borongan 2 Unit Yamaha Alfa Cuma Rp 4,5 Juta, Minat? Berikut Alamatnya

Motor tersebut rata-rata keluaran tahun 1970-1990 yang terlihat di parkir berjajar mulai halaman depan, ruang tamu, sampai di halaman belakang rumah.

"Sekarang, saya punya 40-an unit sepeda motor. Rata-rata keluaran 1970-1990," kata pria lajang itu.

Motor lawas tersebut mulai Yamaha V75, Yamaha V80, Honda C70, Honda Super Cub, Astrea 800, Suzuki RC, dan Vespa.

"Koleksi paling banyak Yamaha V75 dan Yamaha V80. Vespa punya tujuh unit, tapi untuk koleksi sendiri, sayang mau dijual," ujar lulusan jurusan otomotif SMKN 1 Kota Blitar itu.

Irfan mulai menekuni bisnis jual beli sepeda motor lawas sejak 2016. Awalnya, dia hanya penghobi Vespa.

"Saya mulai hobi Vespa pada 2012. Kemudian belajar jual beli spare part bekas Vespa," katanya.

Selain menjual spare part bekas, Irfan juga mencoba menjual unit motornya yang belakangan ini harga belinya sudah mahal.

Akhirnya, Irfan beralih jual beli sepeda motor lawas selain Vespa.

"Harga beli bahan untuk Vespa sudah mahal, untungnya tipis. Saya coba ganti sepeda motor lawas lain dan ternyata pasarnya juga lumayan," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Menurutnya, akhir-akhir ini peminat sepeda motor lawas lumayan banyak, rata-rata yang memiliki kenangan dan ingin bernostalgia.

Baca Juga: Ini Prediksi Motor Lawas Yang Bakal Jadi Incaran di Tahun 2021, Buruan Cari Untuk Koleksi

"Atau mungkin dulu mereka ingin beli sepeda motor seperti itu belum punya duit. Sekarang sudah punya duit baru cari sepeda motor lawas. Rata-rata mereka punya kenangan dengan sepeda motor lawas," katanya.

Dengan bekal tabungan hasil jual beli spare part bekas dan kerja di bengkel mobil, Irfan mulai belanja sepeda motor lawas.

Dia berburu motor lawas lewat media sosial, dan mendapatkan unitnya dari wilayah Kediri, Malang, Surabaya, dan Blitar.

Ketika mencari barang, dia memilih unit yang kondisinya masih orisinal dan surat-suratnya lengkap. Dia merestorasi lagi sepeda motor lawas menjadi standar asli seperti keluaran pabrik.

Dia merestorasi sendiri sepeda motor lawas. Biaya restorasi sekitar Rp 2 juta sampai Rp 7 juta.

"Biaya restorasi ringan sekitar Rp 2 juta-Rp 3 juta. Kalau biaya full restorasi mencapai Rp 7 juta. Untuk restorasi biasanya tergantung permintaan pembeli," ujarnya.

Irfan memasarkan koleksi sepeda motor lawasnya juga lewat media sosial, pelanggannya, rata-rata dari luar kota bahkan luar pulau. Harga jualnya juga bervariasi tergantung kondisi sepeda motor dan kelangkaannya.

Untuk jenis Yamaha V75 paling murah dijual seharga Rp 3 juta, sedang jenis Honda C70 paling murah dijual dengan harga Rp 7 juta.

"Saya pernah jual Honda Pispot C50 laku Rp 20 juta. Pembelinya orang Surabaya tanpa menawar. Jenis itu sedikit langka, motor keluaran 1969-1973," katanya.

Dalam sebulan, Irfan rata-rata mampu menjual 5-10 untuk koleksi sepeda motor lawasnya dengan omzet lebih dari Rp 20 juta per bulannya.

Baca Juga: Mau Koleksi Motor Tua? Ini Yang Perlu Diperhatikan Saat Cari Bahannya

Bagi Irfan, untuk menekuni bisnis jual beli sepeda motor lawas memang butuh keberanian terutama dalam menyakinkan kedua orang tuanya.

Awalnya, kedua orang tuanya kurang mendukung dengan bisnis yang dia tekuni, apalagi Irfan masih tergolong muda.

Orang tuanya sempat meminta Irfan mencari pekerjaan lain yang dianggap lebih menjanjikan.

"Awal-awal, orang tua kurang setuju, sempat bilang barang rongsokan kok dikumpulkan di rumah. Tapi saya diam saja. Ternyata, hobi apa saja kalau ditekuni bisa menjadi sumber rezeki dan sekarang orang tua mendukung," katanya.


Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Dari Hobi Vespa, Pemuda di Kota Blitar Jadi Kolekdol Sepeda Motor Lawas Beromzet Puluhan Juta,

Editor : Dimas Pradopo
Sumber : tibunjatim.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa