Otomania.com - Valentino Rossi pernah dihukum start dari belakang di MotoGP Qatar, begini kejadiannya.
Valentino Rossi punya pengalaman unik hingga heboh di MotoGP Qatar 2004 yang silam.
Selain di MotoGP Valencia pada tahun 2015 gara-gara dirinya menendang Marc Marquez.
Valentino Rossi juga pernah dihukum start paling belakang di MotoGP Qatar pada tahun 2004 .
Baca Juga: Fans Kecewa, Jorge Lorenzo Malah Mendukung Marc Marquez Tak Balap di MotoGP Qatar
Saat itu Valentino Rossi tengah bersaing demi mendapatkan gelar juara dunia MotoGP 2004.
Yakni melawan pembalap Sete Gibernau dari tim Telefonica Movistar Honda.
Balapan di sirkuit Losail kala itu menjadi seri ke-13 MotoGP 2004, dari total 16 seri yang dilombakan.
Selisih poin di antara dua pembalap tersebut sangat tipis, hanya beberapa poin saja.
Sayang sekali bagi Rossi yang hanya start kedelapan setelah kurang bagus di kualifikasi.
Sedangkan Sete Gibernau pembalap tim Telefonica Movistar Honda berada di barisan terdepan.
Malam sebelum berlangsungnya balapan di Losail, kru Yamaha sempat membersihkan aspal starting grid yang akan dipakai start Rossi.
Oya, balapan di Qatar kala itu belum diadakan pada malam hari seperti sekarang ini.
Baca Juga: Resmi Jadi Pembalap Pengganti Marc Marquez di MotoGP Qatar 2021, Stefan Bradl Malah Sedih
Kru Yamaha cukup unik dalam eksekusinya, karena melakukan burn out memakai sebuah skutik di area start Rossi.
Hal itu dilakukan agar Rossi mendapatkan traksi maksimal saat balapan dimulai.
Mungkin debu di sirkuit Losail cukup tebal kali ya, mengingat balapannya belum digelar malam hari seperti sekarang.
Sete Gibernau dan tim Telefonica Movistar Honda mengetahui hal tersebut.
Sedang bersaing ketat menuju juara, tentu Sete dan timnya langsung melaporkan hal tersebut kepada race director.
Sebenarnya bukan Rossi saja, karena rival Rossi lainnya, Max Biaggi, juga melakukan hal serupa saat itu.
Bahkan kru Biaggi terang-terangan berani menyapu aspalnya.
Alhasil, Rossi mendapat penalti start dari posisi paling belakang karena hal itu dianggap curang alias ilegal.
Baca Juga: Diyakini Bakal Datang di MotoGP Qatar 2021, Johann Zarco Wanti-wanti Marc Marquez Untuk Hati-hati
Mendapatkan hukuman itu, Valentino Rossi murka dan nyumpahin alias kasih kutukan ke Sete Gibernau yang sebelumnya masih berhubungan baik dengannya.
"Gibernau tidak akan menang di seri berikutnya," begitulah kutukan Rossi saat itu.
Start dari posisi paling belakang, Rossi sebenarnya sempat merangsek ke jajaran pembalap terdepan, naik ke posisi ke-4.
Sayangnya Rossi tak bisa menyelesaikan balapan dan mengakhiri balapan tanpa poin sementara Gibernau berhasil jadi juara di MotoGP Qatar itu.
Nah, setelah itu kutukan dari Valentino Rossi terbukti, hasilnya adalah.
Di tiga Grand Prix sisanya, Malaysia, Australia, dan Valencia, Valentino Rossi memenangkan semuanya.
Sete Gibernau yang cukup tampil mengagumkan sebelum mendapat kutukan, malah tampil jelek di tiga GP sisa.
Akhirnya di 2004, Rossi berhasil menjadi juara MotoGP dengan 304 poin, unggul dari Sete Gibernau yang mengoleksi 257 poin.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR