Kalau dari raihan jarak, PCX 160 unggul di 0-100 m dan 0-201 m, tapi di 0-402 m justru seimbang. Hasil lengkapnya bisa disimak di tabel.
Oiya pasti ada yang penasaran apakah gredek? Sampai odometer mencapai 1.050 km, ternyata belum ada gredek.
Getaran yang terasa di setang, jok dan dek masih terbilang minim. Apalagi sekarang di setangnya terdapat peredam karet.
Konsumsi Bensin
Dengan mesin yang lebih bertenaga, apakah konsumsi bensin PCX 160 jadi lebih boros dari PCX 150?
Ternyata tidak juga, karena setelah dipakai sekitar 350 km, dengan berbagai kondisi jalan dan cara bawanya cenderung agresif, masih dapat angka rata-rata 42,2 km/liter.
Angka itu lebih irit dibanding hasil tes PCX 150 yang dapat 41 km/liter.
Baca Juga: Meluncur Yang Baru, PCX 150 ABS 2018-2020 Seken Dibanderol Mulai Rp 25 Jutaan
Oiya, walaupun rasio kompresi mesin PCX 160 mencapai 12:1, tapi aman pakai Pertamax, yang masih cukup mudah ditemukan.
Apakah speknya kurang tinggi? Tidak juga, karena saran pabrikan minimal oktan 90 alias Pertalite.
Riding Position & Handling
Seperti diulas saat first ride, posisi duduk di PCX 160 ini identik dengan PCX 150, baik itu tinggi joknya, posisi setang maupun kaki.
Bedanya, busa jok terasa sedikit lebih empuk dan dek sisi depan yang bagian miring lebih lega.
Karakter handling pun terbilang identik, walaupun sasis yang digunakan sama sekali berbeda.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Otomotifnet.gridoto.com |
KOMENTAR