Otomania.com - Sebanyak belasan mobil baru milik warga kampung miliarder rusak Kecelakaan, pengakuan pemilik bikin nyegir
Sebanyak belasan mobil baru milik warga mengalami kerusakan akibat kecelakaan.
Melansir dari Surya.co id, Kabar yang kurang mengenakkan tersebut datang dari Kampung Miliarder Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban.
Sebanyak belasan mobil baru yang dibeli secara ramai-rama oleh warga setempat, setelah mendapat pencairan penjualan tanah dari Pertamina mengalami kecelakaan.
Mobil- mobil yang kebanyakan bermerek Toyota itupun kini masih diperbaiki oleh dealer penjualan resmi.
Arie Soerjono selaku Branch Manager Auto 2000 Tuban mengatakan, hingga kini sudah ada 15 mobil warga Desa Sumurgeneng yang mengalami kecelakaan.
Namun, kecelakaan itu tidak terjadi di jalan raya, melainkan di lingkungan jalan Desa setempat, seperti saat mundur menabrak garasi.
"Sudah ada 15 mobil yang kecelakaan kecil, tapi sudah selesai perbaikan sekarang," ujar Arie dikonfirmasi, Senin (22/2/2021).
Dia menjelaskan, kendati mobil diperbaiki setelah mengalami kecelakaan kecil, namun warga tidak dikenakan biaya pembayaran.
Pasalnya, mobil yang dibeli sudah masuk dalam klaim asuransi.
Jadi begitu mobil jadi selanjutnya bisa diambil oleh pemiliknya ataupun diantar tanpa dikenakan biaya.
"Kebanyakan diantar ke pemiliknya, mobil masuk asuransi jadi tidak usah bayar perbaikan," pungkasnya.
Kisah para miliarder baru ini terkuak seusai video viral belasan mobil baru yang diangkut menggunakan truk towing tiba di desa setempat, Minggu (14/2/2021), sore.
Fakta unik terungkap, beberapa warga pembeli mobil baru ternyata belum bisa mengemudi.
Wantono (40) mengatakan, memang tidak bisa nyetir sebelum membeli mobil jenis Mitsubishi Xpander. Sehari-hari ia hanya mengendarai traktor untuk ke sawah.
Namun, setelah beli mobil ia kemudian diajari temannya hingga akhirnya mulai bisa mengemudi.
"Memang sebelum beli mobil ini tidak bisa nyetir, setelah beli saya belajar," ujarnya ditemui di rumahnya, Kamis (18/2/2021).
Meskipun begitu, bapak satu anak itu berdalih tak butuh waktu lama untuk belajar mengemudi mobil.
Diakuinya, masih sulit mengendari traktor yang digunakan sehari-hari untuk membajak sawah.
Meski sudah bisa mengemudi, namun pria yang mendapat Rp 24 miliar setelah menjual tanahnya 4 hektar itu belum berani mengemudi ke kota.
"Ya hanya di jalan desa saja mengemudinya, belum berani ke jalan raya ke kota. Saya hanya beli 1 mobil, sisanya beli tanah dan ditabung," pungkasnya.
Sementara itu, Matrawi (55) warga sekitar juga menyatakan hal sama.
Dia membeli dua mobil setelah menjual tanahnya 1/2 hektar dan mendapat Rp 3 miliar dari Pertamina.
Sebelum membeli mobil, ia juga tidak bisa mengemudikan kuda besi. Setelah beli mobil yakni Toyota Rush dan pikup ia baru belajar.
"Saya beli dulu baru belajar, sekarang sudah bisa sedikit-sedikit. Belum berani jalan ke kota, di desa dulu," tutup Matrawi.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Belasan Mobil Milik Warga Kampung Miliarder Tuban Rusak akibat Kecelakaan, Pemlik Belum Mahir Nyopir,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR