Otomania.com - Sempat dikira korban kecelakaan tunggal, ternyata wanita ini korban jambret handphone.
Sebuah aksi kejahatan jalanan yakni jambret ponsel terjadi dengan korban seorang wanita pengendara motor.
Melansir dari TribunJatim.com, Wanita korban jambret tersebut merupakan warga Madiun, menjadi korban jambret pada Kamis (21/1/2021) siang.
Informasi yang diterima TribunJatim.com, pelaku merampas sebuah handpone milik korban.
Baca Juga: Viral, Serasa di Sungai Kakek Ini Santai Kayuh Perahu di Jalan Protokol Banjarmasin, Tonton Videonya
Nadya sampai jatuh, tersungkur hingga tabrak pembatas jalan dan alami luka pada wajahnya akibat aksi penjambretan handphone tersebut.
Aksi penjambretan terjadi di Jalan Tapak Siring, Tambaksari Surabaya.
Menurut warga, saat itu korban tengah bermain handpone sambil berkendara menggunakan motor.
Sesampainya di Jalan Tapak Siring, tiba-tiba muncul seorang pelaku menggunakan motor memepet korban dan langsung menarik paksa handpone korban.
Baca Juga: Uji Emisi Mobil Bensin Dengan Diesel Ternyata Metodenya Beda, Ini Penjelasannya
"Sempat tarik menarik kalau tidak salah, lalu akhirnya korban ini jatuh dan hpnya dibawa kabur," aku Soleh salah seorang warga sekitar.
Beberapa warga dan pengendara yang tidak tahu, sempat mengira korban ini merupakan korban kecelakaan tunggal.
"Sempat dikira jatuh sendiri, tapi saya lihat itu sempat teriak jambret," imbuhnya.
Sementara itu, kanit reskrim Polsek Tambaksari, Iptu Didik Ariawan membenarkan kejadian tersebut merupakan penjambretan.
Baca Juga: SUV Sekeren Ini Cuma Rp 70 Jutaan, Nih Harga Chevrolet Captiva Bekas 2009-2011, Ada Diesel Juga
"Iya benar jambret karena hanponenya dirampas sampai jatuh," kata Didik,Kamis (21/1/2021).
Saat ini kepolisian masih menunggu korban pulih akibat luka pada wajah usai tersungkur karena ulah jambret tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Jambret di Tapak Siring Beraksi Siang Bolong, Rampas Hp Perempuan Naik Motor, Lukai Wajah Korban,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | TribunJatim.com |
KOMENTAR