Otomania.com - Pria Ini Terobos Lampu Merah Lalu Serang Polisi, Keluarga Sampai Ketakutan, Tapi Lolos Dari Tindak Pidana.
Ya, kasus ini ramai beredar di media sosial dalam sebuah video.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @jurnalwarga dan telah diunggah ulang oleh beberapa akun lain sehingga menjadi viral di media sosial.
Kejadian ini terjadi di Simpang Empat, Kantor Gubernur Bangka Belitung, Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung pada Rabu (6/1/2021) lalu.
Dalam rekaman singkat itu terlihat seorang pengemudi sepeda motor berlari menghampiri seorang polisi di tengah jalan.
Ternyata sebelumnya, pria yang mengenakan baju warna biru itu tengah memboncengkan anak kecil dan nekat menerobos lampu merah.
Saat diberhentikan oleh polisi, pria tersebut justru berusaha menyerang seorang petugas, namun beberapa petugas lain segera membantu untuk mengamankan pria tersebut.
Setelah diamankan, pria tersebut mengaku dirinya baru saja mengonsumsi minuman beralkohol jenis arak.
Baca Juga: Ini Honda HR-V Yang Tewaskan Chacha Sherly, Mengenaskan! Bodi Tinggal Setengah
View this post on Instagram
Beberapa warganet berkomentar sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh pria tersebut, apalagi dilakukan di depan anak kecil yang bisa membuat sang anak trauma.
Melansir Bangkapos.com, Dirlantas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Hindarsono membenarkan kejadian tersebut dan telah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Hindarsono mengatakan pengendara tidak dikenai tindak pidana karena pria yang diketahui bernama Suradi alias Akiong itu mengalami gangguan kejiwaan.
"Kami tidak gegabah kami amankan secara prosedur, terukur dan tegas. Kami amakan dan bawa ke kantor, kami panggil orangtuanya, dari situlah kami tahu," ucapnya.
Polisi mengatakan, keterangan pengendara tersebut pernah mengalami gangguan jiwa didapatkan dari kedua orangtuanya.
"Kami juga diminta oleh orangtuanya untuk mengantar yang bersangkutan ke Rumah Sakit Jiwa Sungailiat. Karena orangtuanya juga takut dengan yang bersangkutan," tambahnya.
Pihak kepolisian Bangka Belitung meminta kepada masyarakat, apabila ada anggota keluarga yang mengalami kejiwaan jangan dilepas.
Karena ditakutkan bisa mengganggu pengendara lain dan menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan.
"Kedepannya kita wajib melakukan tes psikologi, terhadap pembuatan SIM baru," katanya.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Bangkapos.com,Instagram @jurnalwarga |
KOMENTAR