Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Nasib di Perbatasan Indonesia - Malaysia, Antre BBM Sepanjang Ini Cuma Dijatah 3 Liter, Beli Eceran Rp 35 Ribu per Liter

Dimas Pradopo - Sabtu, 19 Desember 2020 | 10:29 WIB
Antrean panjang pembelian bahan bakar minyak (BBM) di dataran tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi rutinitas warga sejak dua pekan belakangan.
Kompas.com/Ahmad Dzulviqor
Antrean panjang pembelian bahan bakar minyak (BBM) di dataran tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi rutinitas warga sejak dua pekan belakangan.

Region Manager Communication, Relations & CSR, Roberth MV Dumatubun membenarkan semua penjelasan dari Welson atau Camat Krayan Induk Heberly.

Kendala force majeure yang tidak bisa diprediksi, semisal cuaca dan kondisi medan, menjadi tantangan tersendiri.

Keberangkatan pesawat harus ditunda karena menunggu cuaca kondusif. Pengiriman lewat darat juga tidak berbeda, mobil tangki sering kali terjebak jalan rusak.

Robert menjelaskan, selama ini, pengiriman BBM ke SPBU wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) normalnya menggunakan moda udara Air Tractor AT 802 PK-PAY (warna kuning) kapasitas 4 KL dengan supply point dari Fuel Terminal (FT) Tarakan.

"Dikarenakan lisensi pilot perlu untuk diperbarui dan saat ini masih dalam proses, maka pengiriman BBM sementara disubstitusi menggunakan pesawat jenis Cessna dari PT Pelita Air Service (PAS) mulai 3 Desember 2020," ujarnya.

Baca Juga: Petugas Mentalnya Kendor Diacungi Sajam, Rp 80 Juta Melayang dari SPBU Dibawa 2 Rampok

Terkendala medan dan cuaca Ia melanjutkan, frekuensi penerbangan dengan pesawat Cessna dua sampai tiga kali terbang dalam sehari dengan kapasitas pengiriman 1.200 liter yang dikemas dalam drum.

Terdapat dua SPBU 3T di daerah Krayan, yaitu SPBU PT Semaring Jaya Sakti yang berlokasi di Kecamatan Krayan Selatan dan SPBU CV Prima Energi di Kecamatan Krayan Induk.

"Kondisi cuaca, geografis, dan medan yang berat atau rusak dari Bandara Long Bawan ke SPBU Krayan Selatan juga menyebabkan perjalanan moda angkut BBM memerlukan waktu satu hari satu malam untuk tiba di lokasi SPBU, sehingga setiap suplai per penerbangan Cessna menjadi tertunda sampai di lokasi," jelasnya.

Robert juga tengah mengupayakan solusi jangka panjang dengan percepatan pengiriman BBM melalui pesawat baru, yakni Air Tractor AT-802 PK - PAP (warna putih) oleh PT PAS yang direncanakan tiba di Tarakan pada Sabtu (19/12/2020).

"Prinsipnya dalam hal ini, Pertamina berupaya maksimal agar masyarakat tetap terlayani BBM-nya," tegasnya


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Warga Perbatasan RI-Malaysia di Krayan, Tiap Hari Antre BBM Dijatah 3 Liter gara-gara Lisensi Pilot Pesawat Pengangkut BBM Habis"

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa