Pelaku tak sadar yang dijambretnya ternyata mengenali dirinya, yakni temannya saat SD.
Berawal saat korban Riri Anjelia melintas menggunakan sepeda motor di Jalan Bangau Sakti tersebut, membonceng ibunya.
Tiba-tiba datang dua pelaku menarik tas yang sedang disandang korban.
Tas yang disandang korban lalu putus, korban beserta ibunya terjatuh ke aspal sehingga mengalami luka-luka.
Tapi ternyata korban mengenali salah satu pelaku jambret, yakni MI, yang merupakan teman SD-nya.
Baca Juga: 22 Anggota Komplotan Begal Pesepeda Dibekuk, 71 Unit HP Boleh Diambil Pemilik
Selanjutnya pelaku langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tampan, dan Tim Opsnal Polsek Tampan lalu memburu salah satu pelaku, berdasarkan identitas yang dikenali korban.
Setelah berhasil mengambil handphone korban, keduanya kabur, dan gerak cepat hingga berhasil menjualnya ke salah seorang penadah.
"Mereka sudah cukup berpengalaman dan gerak cepat. Handphone dapat langsung dimatikan. Kemudian dijual kepada salah seorang penadah, dan penadah tersebut saat ini dalam pengerjaan," ujarnya.
Saat pihak kepolisian mendatangi rumah penadah tersebut, ia sudah tidak ada lagi di tempat.
Namun istri penadah tersebut mengaku sudah mengembalikan handphone tersebut kepada korban. Korban juga sudah menyerahkan handphone kepada penyidik.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | TribunPekanbaru.com |
KOMENTAR