Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Seakan Ikut Sakit Hati, Aleix Espargaro Ungkap Pendapatnya Soal Skorsing Andrea Iannone

Parwata,Ruditya Yogi Wardana - Kamis, 12 November 2020 | 10:15 WIB
Aleix Espargaro beri komentarnya terkait sanksi yang diterima rekan setimnya, Andrea Iannone.
MotoGP.com
Aleix Espargaro beri komentarnya terkait sanksi yang diterima rekan setimnya, Andrea Iannone.

Otomania.com - Aleix Espargaro ungkapkan pendapatnya begini terkait sanki yang diberikan pada Andrea Iannone.

Andrea Iannone resmi menerima sanksi tidak bisa balapan selama empat tahun lamanya.

Hal tersebut diberikan atas dasar kasus doping yang menyandung dirinya pada akhir MotoGP 2019 yang lalu.

Sanksi tersebut, tentunya menjadikan pukulan telak bagi tim Aprilia Racing.

Baca Juga: Andrea Ianonne Akhirnya Dilarang Balapan Selama 4 Tahun, Ini Alasan Pengadilan

Karena tim Aprilia Racing kehilangan satu pembalap andalannya.

Salah satu pembalap tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro pun ikut membeberkan pendapatnya terkait sanksi yang menimpa rekannya.

Aleix Espargaro sebut sanksi yang dijatuhkan pada Andrea Iannone tidak adil.
MotoGP.com
Aleix Espargaro sebut sanksi yang dijatuhkan pada Andrea Iannone tidak adil.

"Sangat tidak adil! Memang kami punya pemahaman yang berbeda. Tapi sejujurnya Andrea Iannone dan saya punya hubungan yang baik secara personal," ungkap Espargaro dikutip GridOto.com dari Motosan.es.

Menurutnya, hukuman yang diterima rekan setimnya ini dirasa tidak proporsional.

Baca Juga: Dapat Skorsing di MotoGP, Andrea Iannone Ketahuan Lagi Liburan Bareng Influencer Cantik

Tidak hanya itu saja, kakak Pol Espargaro itu juga merasa sedih dengan nasib yang menimpa Iannone.

"Semoga dirimu selalu dikuatkan, temanku," tutup pria berkebangsaan Spanyol ini.

Sedikit kilas balik, semua kasus ini bermula ketika Badan Anti-Doping Dunia (WADA) melakukan tes doping di MotoGP Malaysia 2019.

Dari hasil yang dilakukan tersebut, WADA menemukan kalau dalam kandungan urine Iannone terdapat zat Drostanolone yaitu anabolic steroid unggulan yang ada di daftar terlarang WADA pada 2019.

Dengan begitu, hasil sidang FIM pun menyatakan skorsing untuk Iannone hingga pertengahan musim MotoGP 2021.

Tak terima hasil tersebut, pembalap berjuluk The Maniac Joe ini pun mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), dan akhirnya malah membuatnya menerima hukuman lebih berat lagi lantaran panel sidang CAS justru menguatkan banding dari WADA dengan bukti-bukti yang ada.

Tentunya, hasil hukuman CAS ini bisa membuat karir Andrea Iannone hancur alias tamat sebagai pembalap motor, terutama MotoGP.

Pasalnya dengan hukuman yang harus diterima selama 4 tahun, maka itu artinya kemungkinan Iannone untuk kembali menjadi pembalap MotoGP pun sangat sulit.

Selesai hukuman di tahun 2023, maka usia Andrea Iannone tidak lagi muda sebagai pembalap MotoGP lantaran sudah menginjak 34 tahun.

Tentunya, dengan waktu yang lama tak memacu motor dan ditambah usia yang tak lagi muda, ini akan membuat pembalap motor asal Italia itu sulit untuk dilirik tim balap atau pabrikan di MotoGP.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa