Dapat Skorsing di MotoGP, Andrea Iannone Ketahuan Lagi Liburan Bareng Influencer Cantik

Adi Wira Bhre Anggono,Laili Rizqiani - Selasa, 1 September 2020 | 21:00 WIB

Andrea Iannone mendapat skorsing tidak boleh balapan karena memakai doping. (Adi Wira Bhre Anggono,Laili Rizqiani - )

Otomania.com - Pembalap Tim Aprilia Gresini, Andrea Iannone harus menerima hukuman skorsing selama 18 bulan karena terseret kasus doping.

Andrea Iannone tidak boleh mengikuti ajang balap di bawah naungan FIM sejak kasus ini dimulai pada 17 November 2019 sampai 16 Juni 2021 mendatang.

Sampel urin milik Iannone terbukti mengandung substansi steroid drostanolone.

Karena masalah ini, Tim Aprilia menunjuk Bradley Smith untuk menggantikannya sampai kasus ini jelas.

Baca Juga: Motornya Terbakar Saat Tes MotoGP, Andrea Ianonne Murka Pada Timnya, Yang Dikatakan Bikin Kaget!

Meski harus absen dari balapan MotoGP 2020, pembalap berusia 31 tahun itu tampaknya enggan ambil pusing.

Andrea Iannone memilih untuk 'menikmati' hukumannya dengan liburan musim panas di pantai Porto Cervo, Sardinia, Italia.

Melansir Corsedimoto.com,  ia tertangkap kamera paparazi sedang berlibur bersama seorang influencer bernama Soleil Sorge, pada Rabu (26/8/2020) lalu.

DonnaPop.it
Pembalap Aprilia, Andrea Iannone tertangkap kamera paparazi sedang liburan bersama Soleil Sorge


Liburan itu berlangsung sangat cepat, keduanya telah kembali ke Milan dan Iannone mengantarkan Soleil ke dengan mobilnya.

Baca Juga: Bos Michelin: MotoGP 2020 Lebih Seru Karena Performa Ban Baru

Setelah setelah dikabarkan putus dengan Geulia De Lellis pada Maret 2020 lalu, Andrea Iannone nampaknya telah menemukan tambatan hati yang baru ditengah masalah yang ia harus hadapi.

Atas kasus doping yang ia hadapi, pembalap Aprilia itu telah mengajukan banding ke Pengadilan  Arbitrase Olahraga (CAS) untuk menghapus hukumannya.

Namun ia harus menunggu hingga pertengahan Oktober mendatang untuk mengetahui kelanjutan nasibnya.

Apakah TAS akan menghapus hukumannya atau mendapat hukuman selama 4 tahun seperti tuntutan Badan Anti Doping Dunia (WADA).