Otomania.com - Dari awal ramai Sirkuit Mandalika untuk MotoGP 2021 belum tergaung wacana soal tim balap dari Indonesia yang akan ikut.
Namun mendekati akhir tahun 2020 ini, tiba-tiba saja ada Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI) yang muncul dan mengumumkan akan mengikuti ajang balap MotoGP 2021.
Tepatnya MRTI akan berlaga di kelas Moto2.
Meski terkesan dadakan, ternyata ada alasan di balik langkah tersebut.
MotoGP 2021 akan dimulai Maret dan MRTI sendiri mengungkapkan rencananya tidak hanya akan turun di MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika.
Baca Juga: Raffi Ahmad Dipercaya Sebagai Duta Tim MotoGP Indonesia di Mandalika, Ternyata Ini Alasannya
MRTI akan turun juga satu musim penuh di kelas Moto2.
Febby Sagita, Direktur Operasional MRTI, mengatakan, akan mengakuisisi atau mengajak kerja sama tim yang sudah eksis di kelas tersebut.
Sebab, untuk tim baru akan diperbolehkan mendaftar pada 2022.
"Line up pebalap untuk 2021 belum semuanya tetap, masih ada beberapa tim yang belum punya pebalap," ujar Febby, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Febby mengatakan, MRTI sedang menuggu arahan dari IRTA (International Road racing Team Association) terkait tim mana yang bisa diakuisisi atau diajak kerja sama.
MRTI belum ingin memikirkan kemungkinan terburuk jika tidak ada tim yang bersedia.
Baca Juga: Lahan Sirkuit MotoGP Mandalika Masih Kisruh, Warga Dikepung Konflik Tanah
"Tujuan kita di awal bukan untuk menyisipkan pebalap kita. Jadi, opsi itu belum menarik untuk kita dalami. Kita berharapnya tidak sampai seperti itu. Meskipun, skenario terburuk tetap harus dipikirkan," kata Febby.
Febby menambahkan, kalau menunggu 2022, sayangnya Indonesia akan kehilangan momen.
Sebab, di tahun depan Indonesia sudah menjadi tuan rumah, kalau sirkuitnya tepat waktu jadinya.
"Kita coba push sampai maksimal. Semoga bisa dapatkan apa yang sudah kita rencanakan dari awal," ujar Febby.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terkesan Dadakan, Ini Alasan MRTI Ngotot Ikut MotoGP 2021".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR