Otomania.com - Valentino Rossi beri reaksi mengejutkan usai motornya mogok dan gagal finis di MotoGP Eropa 2020.
Pada gelaran MotoGP Eropa 2020 di Sirkuit Valencia, Sepanyol pada Minggu (8/11/2020) harusnya jadi momen bagus bagi Rossi.
Nahas, The Doctor yang kembali balapan usai terjangkit Covid-19 itu justru motornya mati setelah 5 lap.
Tentu saja kejadian kemarin menjadi tambahan catatan buruk bagi Rossi dan Yamaha di musim 2020 ini.
Valentino Rossi belum pernah mengalami musim seburuk musim 2020 ini, bahkan saat di Ducati juga tidak seburuk ini.
Baca Juga: Rossi Cuma Ranking 4, Ini 5 Pembalap MotoGP yang Punya Kemenangan Terbanyak Selama Satu Musim
Soal mesin motornya yang tiba-tiba mati di lap ke-5 balapan MotoGP Eropa 2020, Valentino Rossi memberikan reaksi yang mengejutkan.
Merasa dia sangat sial, Rossi sudah tidak bisa marah atau kesal lagi, malah tertawa karena tak habis pikir dengan kesialan yang dialaminya.
"Ketika mesinnya mati, aku bahkan sudah tidak bisa marah, aku hanya bisa ketawa," kata Rossi dikutip dari Speedweek.com.
Saking sialnya, ternyata masalah yang dialami Rossi sangat unik dan sangat jarang dialami Yamaha.
Baca Juga: Orang Petronas Yamaha SRT Sebut Duet Valentino Rossi dan Franco Morbidelli Bisa Jadi Bencana
"Mesinnya tidak rusak, itu adalah masalah elektronik. Tapi itu cukup membuatku menyerah. Aku dikasih tahu itu adalah masalah yang belum pernah dialami Yamaha selama 12 tahun terakhir," jelasnya.
"Ini memalukan. Aku hanya ingin tetap balapan. Aku berkendara dengan santai, karena ingin finis dan meraih beberapa kilometer. Aku ingin balapan agar lebih siap pekan selanjutnya. Tapi malah begini," ungkap The Doctor.
Rossi menyoroti masalah baru Yamaha di musim ini.
Selain masalah kekuatan mesin di trek lurus, kini Yamaha malah punya masalah daya tahan mesin.
Baca Juga: Hasil Balap Lengkap MotoGP Eropa 2020, Suzuki Dominan Finish Satu Dua Makin Dekati Gelar Juara Dunia
Makanya Yamaha semakin menurun performanya, malah Maverick Vinales sudah membuka mesin keenamnya dan mendapat penalti.
"Aku selalu bilang mesin adalah masalah utama kami. Karena kami paling lambat di trek lurus, tapi saat ini kami juga bermasalah soal daya tahan mesin dan sulit memakai hanya 5 mesin sampai akhir musim," jelasnya.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com,Speedweek.com |
KOMENTAR