"Dia sayang sekali sama adiknya, selalu akur. Saya heran juga, kenapa dia pesankan sama neneknya, kalau mobil-mobilan itu untuk si adik," ujar FF.
Firasat sang ayah Beberapa hari sebelum kepergian R, FF merasakan firasat yang mengganggu pikirannya. Dia menolak tawaran kerja keluar kota.
"Perasaan saya waktu itu harus tetap di Medan. Entah kenapa berat kali mau pergi jauh-jauh," kata dia sambil menunduk.
Baca Juga: Video Detik-detik 5 Karyawan Ditabrak Bus dan Mobil Sekaligus, Terkapar di Tengah Jalan, 2 Tewas
FF mengutuk perbuatan pelaku yang tega membunuh anaknya dan memerkosa mantan istrinya. Menurut dia, pelaku tidak layak dianggap manusia, karena membunuh anak tak berdosa dengan cara tragis.
"Binatang saja tak tega kita begitukan, ini tidak layak dianggap manusia," kata FF.
Seperti diberitakan, pelaku Samsul Bahri memerkosa DN dan membunuh R pada Jumat (9/10/2020). Awalnya, Samsul berupaya memerkosa DN.
Saat itu, R yang tidur di samping ibunya terbangun dan melawan pelaku.
Namun, R dibacok oleh pelaku. Tubuhnya dibawa oleh pelaku dan ditemukan dua hari kemudian dalam keadaan meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Ayah dan Kado untuk R yang Meninggal Saat Menyelamatkan Ibunya".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR