Namun, pada 4 Oktober 2020, DN datang dan meminta izin membawa R ke Banda Aceh untuk tinggal bersamanya dan bersekolah di sana.
Saat itu, DN mengutarakan niatnya ini kepada mantan ibu mertuanya, karena FF sedang tidak di rumah.
Setelah diizinkan, DN langsung mengurus surat pindah sekolah anaknya. Beberapa hari setelah R pindah ke Aceh, FF masih berbincang dengan anaknya lewat sambungan telepon.
"Dijawabnya betah, dia bilang 'mau sama Mamak di Aceh'. Begitu dapat kabar R meninggal dunia dan jenazahnya ditemukan di Sungai Gampong Alue, Langsa, Aceh Timur, terkejut kami semua. Katanya tinggal di Banda Aceh," kata FF.
Bersama Ayahnya, FF langsung berangkat ke Langsa.
Mereka mengantarkan R ke peristirahatan terakhir. Isak tangis dan doa-doa mengiringi sepanjang pemakaman.
Baca Juga: Vin Diesel Dapat Kado Mobil Mesin Bensin, Tenaganya Sampai 1.650 Dk!
"Anak saya ini memang pembela, saya percaya kematiannya tak sia-sia, karena membela Ibunya. Saya dan keluarga ikhlas melepasnya," kata FF dengan mata berkaca-kaca.
Permintaan terakhir R, laki-laki berumur 30 tahun itu kembali mendongakkan kepalanya menatap langit-langit rumah.
Sebelum dibawa Ibunya, R sempat merayakan ulang tahunnya bersama Ayah, adik dan kakek-neneknya. FF sampai menjual telepon selulernya untuk membeli kado.
"Saya buat acara kecil-kecil dan membelikan R hadiah. Rencana handphone untuk belajar daring, tapi dia minta dibelikan mobil remote," kata FF.
Sebelum berangkat ke Aceh, mobil remote control warna biru itu dititipkan R juga untuk adiknya.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR