Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Cerita Mistis Sopir Truk Tangki Pertamina, Capek Tapi Bangga Sampai Tak Pulang Lebaran

Parwata - Selasa, 13 Oktober 2020 | 21:00 WIB
SPBU Jalan Ahmad Yani usai diisi BBM oleh kendaraan truk tangki pertaminan pada Senin (12/10/2020)(BAGUS SUPRIADI/KOMPAS.COM)
SPBU Jalan Ahmad Yani usai diisi BBM oleh kendaraan truk tangki pertaminan pada Senin (12/10/2020)(BAGUS SUPRIADI/KOMPAS.COM)

“Kadang kalau musim tebu sering macet, kadang satu malam menginap di Gumitir,” ungkap dia.

Hal itu terjadi jika tiba di jalur Gumitir saat Maghrib dan terjebak macet. Sehingga, perjalanan baru bisa dilanjutkan pada keesokan harinya.

Ketika macet, sopir akan menginformasikan kepada SBPU sehingga pelayanan bisa terus dilakukan.

Truk tangki, kata dia, melaju dengan kecepatan maksimal 60 kilometer per jam.

Lebih dari itu, akan mendapat teguran hingga sanksi. Bangga bisa melayani banyak orang

Sementara itu, Irfan Ade Sanjaya mengaku bergabung sebagai sopir truk tangki Pertamina pada 2018.

Ia bangga menjadi sopir truk tangki Pertamina karena bisa melayani banyak orang di berbagai daerah.

“Kalau kami berdua capek, istirahat di tempat khusus, terutama di SPBU,” ucap dia.

Baca Juga: Ngeri! Aspal Jalan di Ciapaganti-Pasteur Keluar Asap, Pas Dibongkar Enggak Ada Unsur Mistis

Menurut dia, ada sebagian SPBU menargetkan waktu untuk kedatangan. Saat itu, kelihaian para sopir dituntut dalam mengendarai truk.

Ketika terlambat, supir truk tangki akan mendapat teguran. Selama mengaspal di jalanan, Irfan juga memiliki pengalaman mistis.

Irfan pernah merasa menabrak sesuatu di tengah Jalan Baluran Situbondo.

Namun ketika truk berhenti, ternyata tidak ada apa-apa. Begitu juga di jalur gumitir, kerap bertemu sosok mistis yang menakutinya pada malam hari.

“Saat begitu, kami selalu baca istighfar,” ujar dia. Untuk itu, dia selalu waspada dan konsentrasi di perjalanan.

Menurutnya, gangguan mistis itu yang paling berbahaya dan bisa menimbulkan kecelakaan.

Irfan berharap agar kinerjanya diperhatikan Pertamina. Sebab, risiko dan tanggung jawabnya besar.

Apalagi ketika lebaran, dirinya tidak bersama keluarga karena harus mengirim BBM.

Kendati banyak rintangan dihadapi, namun kedua supir itu menjalani pekerjannya dengan loyalitas tinggi.

Mereka merasa bangga bisa melayani masyarakat.

Meskipun tak banyak yang tau kisah perjuangan profesinya tersebut dalam melayani masyarakat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Sopir Truk Tangki Pertamina Kirim BBM, Hadapi Macet Hingga Hal Mistis di Perjalanan",

Editor : Dimas Pradopo
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa