“Kadang kalau musim tebu sering macet, kadang satu malam menginap di Gumitir,” ungkap dia.
Hal itu terjadi jika tiba di jalur Gumitir saat Maghrib dan terjebak macet. Sehingga, perjalanan baru bisa dilanjutkan pada keesokan harinya.
Ketika macet, sopir akan menginformasikan kepada SBPU sehingga pelayanan bisa terus dilakukan.
Truk tangki, kata dia, melaju dengan kecepatan maksimal 60 kilometer per jam.
Lebih dari itu, akan mendapat teguran hingga sanksi. Bangga bisa melayani banyak orang
Sementara itu, Irfan Ade Sanjaya mengaku bergabung sebagai sopir truk tangki Pertamina pada 2018.
Ia bangga menjadi sopir truk tangki Pertamina karena bisa melayani banyak orang di berbagai daerah.
“Kalau kami berdua capek, istirahat di tempat khusus, terutama di SPBU,” ucap dia.
Baca Juga: Ngeri! Aspal Jalan di Ciapaganti-Pasteur Keluar Asap, Pas Dibongkar Enggak Ada Unsur Mistis
Menurut dia, ada sebagian SPBU menargetkan waktu untuk kedatangan. Saat itu, kelihaian para sopir dituntut dalam mengendarai truk.
Ketika terlambat, supir truk tangki akan mendapat teguran. Selama mengaspal di jalanan, Irfan juga memiliki pengalaman mistis.
Irfan pernah merasa menabrak sesuatu di tengah Jalan Baluran Situbondo.
Namun ketika truk berhenti, ternyata tidak ada apa-apa. Begitu juga di jalur gumitir, kerap bertemu sosok mistis yang menakutinya pada malam hari.
“Saat begitu, kami selalu baca istighfar,” ujar dia. Untuk itu, dia selalu waspada dan konsentrasi di perjalanan.
Menurutnya, gangguan mistis itu yang paling berbahaya dan bisa menimbulkan kecelakaan.
Irfan berharap agar kinerjanya diperhatikan Pertamina. Sebab, risiko dan tanggung jawabnya besar.
Apalagi ketika lebaran, dirinya tidak bersama keluarga karena harus mengirim BBM.
Kendati banyak rintangan dihadapi, namun kedua supir itu menjalani pekerjannya dengan loyalitas tinggi.
Mereka merasa bangga bisa melayani masyarakat.
Meskipun tak banyak yang tau kisah perjuangan profesinya tersebut dalam melayani masyarakat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Sopir Truk Tangki Pertamina Kirim BBM, Hadapi Macet Hingga Hal Mistis di Perjalanan",
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR