Pengungkapan kasus curanmor itu bermula dari informasi yang menyebut adanya pencurian motor di Jalan Genteng Muhamadiyah, Sabtu (3/10/2020) siang.
Dari informasi itu, petugas berhasil mengidentifikasi dan mengamankan tersangka Sugeng di sekitar tempat tinggalnya.
"Saat anggota melakukan penangkapan, tersangka mengeluarkan pisau dari balik bajunya. Dia berupaya menyabetkan ke arah petugas. Setelah tidak mengindahkan tembakan peringatan, kami lakukan tindakan tegas, terukur dan keras. Tersangka dinyatakan meninggal saat perjalanan ke Rumah Sakit," tandas Isir.
Selain Sugeng, polisi juga mengidentifikasi satu pelaku lain yakni Saiful, seorang kuli di Pasar Keputran yang sudah dua kali melakukan pencurian sepeda motor dengan Sugeng.
Saat disergap, ia mencoba kabur dan terpaksa ditembak kedua kakinya.
Isir menyebut, selama ini Sugeng tidak memiliki tempat tinggal tetap di Surabaya.
"Hasil penyelidikan Sugeng warga Lamongan. Dia tidur di Jalan Kalianyar. Semoga secepatnya bisa kami amankan. Untuk otak pencurian ini tersangka Sugeng. Mereka mencari sasaran secara mobile," pungkas Isir.
Setidaknya ada delapan lokasi tempat Sugeng berhasil menggasak motor itu antara lain.
1. Jalan Kapasari Pedukuhan
2. Jalan Gubeng Kertajaya XI A
3. Depan Ruko Jalan Siwalankerto
4. Jalan Vereran
5. Jalan Gajah Mada
6. Jalan Siwalankerto XIII
7. Jalan Kapasari 27
8. Depan Perkantoran Jalan Genteng Muhamadiyah
Setiap berhasil, motor tersebut dijual di Madura dan hasilnya digunakan pesta sabu.
"Iya buat tambahan hidup. Kadang diajak nyabu juga," aku Saiful, salah seorang tersangka komplotan Sugeng.
Saiful juga mengaku tak tahu komplotan Sugeng lainnya. Ia hanya bermain bersama Sugeng dua kali dan hanya berdua.
"Iya ganti-ganti pak. Kalau saya dua kali saja sama dia (Sugeng)," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Anggota Komplotan Maling Motor Ditembak Mati, Gonta Ganti Pasangan dan Jual Hasil Curian ke Madura,
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Suryamalang.com |
KOMENTAR