Sayangnya pada 2003 silam, pabrikan mulai memberhentikan produksi Aerox YQ100 dan melakukan pembaruan YQ50.
Tidak hanya berhenti di situ, Yamaha kembali melakukan pembaruan beberapa tahun kemudian dengan memasang mesin 4-tak.
Setelah menerima pembaruan pada mesinnya, YQ50 pun berganti nama menjadi Aerox 4.
Bahkan Aerox 4 masih dijual oleh Yamaha di beberapa negara di Eropa hingga saat ini.
Aerox 4 ini mengandalkan mesin satu silinder berkapasitas 49,45 cc SOHC, berpendingin cairan.
Tenaganya 2,9 dk pada 7.250 rpm dan torsi 3,3 Nm pada 4.500 rpm.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR