Otomania.com - Tahun lalu, Daihatsu meluncurkan Rocky lewat ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2019.
Mobil ini langsung mencuri perhatian karena menjadi mobil kedua yang memakai platform Daihatsu New Global Architecture ( DNGA), setelah New Tanto.
Tahun ini mobil Daihatsu yang mencuri perhatian barangkali hanya Taft.
Taft yang dimaksud bukan SUV yang pernah lahir pada 1990-an, melainkan sebuah kei car yang mengusung mesin 660 cc turbo bertransmisi CVT.
Setelah itu, praktis belum ada mobil baru yang meluncur. Apalagi sejumlah ajang otomotif internasional, tempat di mana pabrikan kerap memamerkan produk terbarunya, urung terjadi karena pandemi Covid-19.
Meski begitu bukan berarti pabrikan otomotif berdiam diri. Dilansir dari Best Car Web, Daihatsu kabarnya akan segera mengenalkan satu model MPV dan generasi baru Move.
Baca Juga: Toyota Avanza Bekas Tahun 2008, di September 2020 Dihargai Segini
Menariknya dua mobil ini akan mengusung platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA), dan bakal diluncurkan pada 2021.
Dari kedua mobil tersebut, kabar peluncuran MPV baru tentu bakal menarik perhatian. MPV Daihatsu itu kabarnya merupakan versi produksi massal dari mobil konsep DN Multisix yang sempat dipamerkan pada ajang TMS 2017 dan GIIAS 2017.
Untuk diketahui, DN Multisix adalah sebuah MPV yang menyajikan tiga baris tempat duduk dengan kapasitas enam orang penumpang.
Disebutkan juga bahwa DN Multisix produksi massal akan mengusung platform milik Rocky. Artinya MPV ini akan memiliki karakter atau rasa berkendara seperti SUV.
Bicara soal dapur pacu, karena mengusung sasis yang sama dengan Rocky, otomatis mesin yang digunakan juga identik. Yakni unit 1KR-VET 1.000 cc 3-silinder dengan turbo yang menghasilkan tenaga 96 tk dan torsi 140 Nm.
Baca Juga: Avanza Bekas Buatan Lama Masih Menggoda, Modal Rp 50 Jutaan Bisa Dapat Keluaran Tahun 2004-2006
Untuk diketahui, DN Multisix adalah sebuah MPV yang menyajikan tiga baris tempat duduk dengan kapasitas enam orang penumpang.
Disebutkan juga bahwa DN Multisix produksi massal akan mengusung platform milik Rocky. Artinya MPV ini akan memiliki karakter atau rasa berkendara seperti SUV.
Bicara soal dapur pacu, karena mengusung sasis yang sama dengan Rocky, otomatis mesin yang digunakan juga identik. Yakni unit 1KR-VET 1.000 cc 3-silinder dengan turbo yang menghasilkan tenaga 96 tk dan torsi 140 Nm.
DN Multisix (Daihatsu New Multisix), yang terendus akan menjadi suksesor dari Avanza-Xenia. Namun, di beberapa pernyataan pihak Daihatsu, model ini kemungkinan juga hanya bakal menambah line–up Daihatsu, sehingga anak perusahaan Toyota ini bakal punya tiga jagoan di segmen MPV, Xenia, Sigra dan konsep "DN Multisix”.
“Kalau disebutkan pasar MPV itu cocok untuk Indonesia, tentu betul, dan kami juga punya dua backbone saat ini, Sigra dan Xenia. Kemudian ini juga salah satu pemikiran kami untuk menambah setidaknya produk line-up kami di MPV (merujuk pada DN Multisix),” ujar Pradipto Sugondo, Executive Officer Research & Development PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Kamis (10/8/2017).
Salah satu argumen yang cukup kuat lainnya, terkait DN Multisix hanya akan mendampingi Avanza-Xenia, yaitu soal penggerak roda depan yang akan disematkan ketika survey pasar positif.
Kalau akhirnya begitu, nampanya sulit menggantikan Avanza-Xenia yang citranya sudah kuat di penggerak roda belakang.
Pasalnya Indonesia memiliki kontur dan medan jalan yang beragam, terutama di luar daerah kota, jalanan naik-turun cukup mendominasi. Di sinilah kelebihan dari sistem penggerak roda belakang cukup dibutuhkan.
Penyataan lainnya yang cukup menarik, datang dari Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor (ADM).
Dirinya secara spontan menuturkan, kalau ini akan menjadi pengganti Avanza-Xenia. Walupun pada ucapan selanjutnya, Amelia menampik mengetahui ujung dari mobil konsep ini.
“Iya memang, kalau lihat bentuknya kan?,” ucap Amelia ketika ditanyakan soal rumors kalau ini akan menjadi suksesor Avanza-Xenia.
Pertanyaan lanjutannya, apakah kemungkinan dua tahun lagi ini akan menjadi penggantin Avanza-Xenia, Amelia menjawab “Tidak mau ngomong ya, kalau dibilang apakah bisa, ya saya bilang apa juga bisa,” ucap Amelia.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR