"Setelah disuntik, testimoni pribadi saya, agak pegal-pegal ya, agak nyut-nyutan selama lima menit. Tapi kalau beliau-beliau (Pangdam, Kapolda, dan Kajati) mungkin lebih kuat, ternyata tidak ada hal yang sama, tetapi yang saya berlangsung kurang lebih hanya lima menit. Setelah itu semua terlihat normal yang walaupun ada sedikit baal (kebas) sebelah kiri," kata Emil seusai penyuntikan tersebut.
Baca Juga: Resmi! Motor Listrik Lokal Ini Akan Menemani Keseharian Ridwan Kamil
Semua perkembangan selanjutnya, katanya, akan selalu dicatat dan dilaporkan kepada tim penguji vaksin dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Vaksin ini sendiri berasal dari Sinovac Biotech Tiongkok dan telah melalui pengujian vase pertama dan kedua di negara asalnya.
"Memang ini secara umum seperti kita divaksin waktu kecil lah ya, mungkin rasanya hanya 10 sampai 30 menit pertama terasa. Berikut-berikutnya ini yang saya belum bisa prediksi.
Tapi feeling kami sih optimistis tidak banyak masalah, karena laporan dari selama ini juga yang sudah-sudah di minggu-minggu sebelumnya, tidak ada indikasi-indikasi yang mengkhawatirkan," katanya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bonceng Maudy Koesnaedi Pakai Royal Enfield, Minus Helm
Emil mengatakan setelah 30 menit berlalu, semuanya kembali normal, dilakukan pengecekan fisik dan suhu kembali, dan baru dibolehkan meninggalkan puskesmas.
Selama 14 hari ke depan mereka diberi selembar kartu untuk mencatatkan kondisi fisik dan suhu secara rutin.
"Kemudian nanti bertemu lagi di 14 hari dari sekarang, dan kami akan mendapatkan penyuntikan yang kedua kali, karena memang tipe vaksin ini harus dua kali ya.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | TribunJabar.id |
KOMENTAR