Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Karyawan Diler Lembur Hitung Koin Sampai 5 Jam, Honda Supra GTR 150 Ditukar Tabungan Koin Selama 8 Tahun

Adi Wira Bhre Anggono - Jumat, 28 Agustus 2020 | 09:40 WIB
Muhammad Andi Pangestu (22) salah satu mahasiswa di Palembang yang membeli motor secara cash dari uang logam yang ia tabung sejak delapan tahun.
Kompas.com
Muhammad Andi Pangestu (22) salah satu mahasiswa di Palembang yang membeli motor secara cash dari uang logam yang ia tabung sejak delapan tahun.

Otomania.com - Karyawan sebuah dealer Honda dipaksa kerja ekstra hitung uang koin selama 5 jam gara-gara ada pemuda yang beli Honda Supra GTR 150 pakai tabungan koin selama 8 tahun.

Seorang mahasiswa di Palembang, Muhammad Andi Pangestu (22) membeli motor dengan sekarung uang logam.

Pihak dealer sepeda motor bahkan membutuhkan waktu lima jam untuk menghitung uang logam yang dibayarkan Andi.

Marketing Head Astra Motor Sumatera Selatan Julius Amando membenarkan, Andi membeli motor Honda Supra GTR 150 dengan sekarung uang logam.

Baca Juga: Koin Tabungan Selama 3 Tahun Jadi Buat Nebus Yamaha All New NMAX, Pembeli: Idaman Sejak Dulu

Meski proses penghitungannya memakan waktu cukup lama, namun mereka tetap melayani.

"Proses penghitungan memakan waktu lima jam. Namun hal itu tidak masalah. Konsumen bisa membayar dengan metode apa pun dan akan tetap kami layani," ujar dia.

Tabungan selama delapan tahun
Sedangkan, menurut sang pembeli motor, Andi, sekarung uang logam itu dikumpulkannya selama delapan tahun.

Ia mengumpulkan uang logam hasil membantu ibunya di warung sejak duduk di bangku SMP.

Baca Juga: Nabung Setahun, Langsung Bayar Mio J Seken Rp 7,4 Juta Pakai Koin

"Setiap hari uang ini saya tabung, hasil membantu ibu di warung," kata mahasiswa Tridinanti, Palembang tersebut.

Selama delapan tahun menabung, Andi berhasil mengumpulkan uang logam sejumlah Rp 10 juta.

Sedangkan motor yang ia beli seharga Rp 24.650.000.

"Tadi dihitung selama lima jam. Uang yang saya bawa pakai karung totalnya Rp 10 juta hasil tabungan sejak SMP. Sisanya saya bayar pakai uang kertas," kata Andi, Jumat (28/8/2020).

Di balik ketekunannya mengumpulkan uang logam, ada motivasi besar Andi.

Ia tak ingin menyusahkan kedua orangtuanya.

"Saya puas beli sendiri karena tak menyusahkan orangtua," kata dia.

Selain menemani aktivitas di kampus, pemuda itu juga berniat membantu sang ibu dengan kendaraannya.

"Ini juga saya gunakan untuk bantu ibu belanja ke pasar untuk kebutuhan di warung," kata dia.

Editor : Adi Wira Bhre Anggono
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa