Otomania.com – Munculnya bunyi dengung mengayun dari dalam kabin mobil ternyata timbul karena masalah di ban.
Ada saja kendala yang muncul pada mobil yang telah berumur di atas 3 tahun usia pemakaiannya.
Salah satunya adalah munculnya masalah di bagian kaki-kaki.
Terlebih mobil sering digunakan untuk mengangkut beban berat, atau sering melewati jalanan yang rusak.
Nah, jika mobil kesayangan termasuk yang mulai memperdengarkan gejala-gejala aneh.
Seperti bunyi dengung yang mengayun, coba periksa komponen kaki-kaki terutama ban.
Baca Juga: Jarang Dilakukan Pemilik Mobil, Ini Loh Keuntungan Merotasi Posisi Ban
“Biasanya kalau bunyi dengungnya mengayun, itu akibat permukaan ban tidak rata,” beber Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki SBT di Pulogadung, Jaktim.
Seperti yang terjadi pada Suzuki Ertiga Dreza keluaran 2017 milik kru Otomotifnet.com.
Ketika dilakukan pemeriksaan pada semua ban, ketemu biang kerok yang menimbulkan bunyi dengung yang mengayun tadi.
“Tuh lihat, permukaan ban belakang sebelah kiri termakannya tidak rata. Terutama pada sisi dalamnya,” tunjuk Wandi, sapaan akrabnya.
Sementara permukaan ban lainnya masih tampak normal, alias masih rata.
Baca Juga: Mudah Saja, Begini Cara Membaca Spesifikasi Yang Ada Di Dinding Ban, Awas Kadaluarsa!
“Biasanya kalau ban belakang termakan gak rata seperti ini, tandanya sokbreker belakang sudah lemah,” jelas pria asli Tegal, Jawa Tengah ini.
Karena penasaran, meminta teknisi bengkel untuk membongkar kedua sokbreker belakang (kiri dan kanan), lalu dibandingkan dengan sokbreker baru.
Tujuannya selain untuk memastikan apakah benar diakibatkan oleh kinerja sokbreker yang mulai lemah, juga untuk mengetahui sokbreker mana yang membuat ban kiri termakan pada sisi dalam.
Hasilnya, memang benar kedua sokbreker belakang sudah mulai lemah kemampuan kompresi maupun rebound-nya saat dibandingkan dengan sokbreker baru.
Namun yang paling lemah adalah sokbreker bagian kanan, ketika ditekan as sokbrekernya, turunnya enteng, tapi enggak mau balik.
Sedangkan sokbreker belakang bagian kiri, masih mau balik as soknya, namun gerakannya sangat lambat.
Baca Juga: Kapan Ban Motor Maupun Mobil Seharusnya Diganti? Ini Ciri-cirinya
“Normalnya itu saat as soknya ditekan, kayak ada dorongan balik. Lalu ketika ditekan sampai mentok, ia akan balik agak cepat,” jelas Wandi.
Jadi kesimpulannya adalah, penyebab ban belakang pada sisi dalam termakan tidak rata, yaitu akibat sokbreker belakang bagian kanan sudah ‘tidak main’ lain dibanding yang kiri.
Logikanya bila sok belakang kanan lebih lemah dari yang kiri, otomatis bila ada beban di bagian kanan atau ketika lewat jalan yang tidak rata, maka posisi buritan akan cenderung miring atau lebih mengayun pada sisi sebelah kanan.
Sehingga membuat ban belakang bagian kiri pada sisi dalam termakan duluan.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Otomotifnet.gridoto.com |
KOMENTAR