Di lokasi kejadian, ditemukan sejumlah barang korban seperti tas loreng, topi loreng, dan motor Yamaha Scorpio warna hitam dengan nomor polisi DD 4458 IT.
Polisi dan TNI lakukan penyelidikan Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan koordinasi dengan TNI.
Pasalnya, korban diketahui seorang anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Desa Rahantari dan Desa Eemokolo, Bambana dari Koramil 1413 Buton.
Terkait dengan penyebab kematian korban, hingga saat ini masih dilakukan upaya penyelidikan.
Baca Juga: Tonton Video Ban Tanpa Udara Bikinan TNI, Peluru Aja Enggak Mempan Apalagi Cuma Paku
“Masih sementara kita dalami penyebab meninggalnya, korban sementara dibawa ke Kendari. Rencananya akan diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari," kata Andi Herman dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Rabu (19/8/2020).
Sementara itu, Komandan Korem 143 Haluoleo Brigjen TNI Jannie Siahaan mengaku sudah mendapat laporan tersebut.
Karena korban merupakan anggota TNI, kasus itu kini diambil alih oleh Polisi Militer dengan dibantu Polda Sultra.
"Karena almarhum ini tentara maka penanganan langsung oleh Polisi Militer. Setelah proses selesai, jenazah akan kami bawa ke kampung halaman di Pangkep, Sulawesi Selatan untuk disemayamkan," ujar Jannie dilansir dari TribunTimur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Anggota TNI Tewas Tergantung di Pohon, Masih Berpakaian Dinas dan Tangan Terikat Tali".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR