Otomania.com - Ahli mengatakan bahwa pakai bensin yang oktan kelewat tinggi malah bikin sia-sia dan bahkan rugi.
Oktan yang kelewat tinggi justru bisa bikin motor sering mintas servis, mesin cepat rusak, dan mencemari lingkungan.
Penjelasan ahli ternyata mematahkan pendapat orang yang bilang pakai bensin oktan lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan katanya bagus.
Ternyata anggapan itu salah kaprah.
"Dalam memilih bensin harus menyesuaikan rasio kompresi mesin," jelas Endro Sutarno Technical Service Division PT Astra Honda Motor ketika acara NGOVI (Ngobrol Virtual) hajatan Otomotif Group.
Pak Endro kasih contoh Honda All New BeAT 2020 memiliki rasio kompresi 10 : 1, cocok pakai Premium atau Pertalite.
Baca Juga: Enggak Pakai Ribet, Begini Cara Gampang Hitung Konsumsi BBM Motor
Namun Pak Endro juga menjelaskan bahwa pakai bensin oktan lebih tinggi dari anjuran pabrikan. Artinya menggunakan Pertamax juga bisa.
Bagaimana kalau Honda BeAT yang kompresinya rendah diisi Pertamax Turbo RON 98?
Dalam paparan atau presentasinya, Pak Endro kasih penjelasan mengenai dampak jika motor atau kendaraan memiliki rasio kompresi rendah diisi bensin dengan RON kelewat lebih tinggi.
Jika kasusnya begitu, maka akan terjadi 3 resiko atau dampak buruk yaitu:
1. Bahan bakar tidak terbakar sempurna. Karena bensin RON tinggi perlu kompresi tinggi agar mudah terbakar.
2. Timbulnya kerak-kerak karbon pada ruang bakar. Jadi, harus sering servis untuk dibersihkan.
3. Performa mesin jadi kurang maksimal. Emisi yang dihasilkan terlalu tinggi.
Baca Juga: Jangan Salah, Semakin Tinggi Oktan Bensin Bukan Semakin Mudah Terbakar Ya!
Lalu bagaimana memilih bensin atau BBM yang pas supaya hemat bensin dan duit serta tidak berisiko seperti di atas.
Tri Yuswidjajanto ahli Konversi Energi ITB (Institut Teknologi Bandung) memberikan penjelasan.
Dalam memilih bahan bakar perhatikan rasio kompresi yang dimiliki mesin.
Pak Yus kasih tabel atau panduan rasio kompresi dan RON bensin yang tepat.
Rasio kompresi | RON | Contoh bensin |
<9 | 88 | Premium |
9-10 | 90 | Pertalite |
10-11 | 92 | Pertamax |
11-12 | 95 | Shell V-Power |
>12 | 98 | Pertamax Turbo |
Nah, yang jadi pertanyaan bagaimana untuk tahu rasio kompresi yang dimilik oleh mesin atau kendaraan kita.
Ketika kita beli motor atau mobil akan disodori brosur yang di dalamnya terdapat spesifikasi teknik mesin.
Atau buka web masing-masing pabrikan motor atau mobil yang disana akan memuat produk yang di dalamnya ada spesifikasi teknik.
Silakan cari spek mesin, disana akan terdapat rasio kompresi.
Sebagai contoh silakan lihat rasio kompresi Honda BeAT dari web PT Astra Honda Motor (AHM) di bawah ini.
Supaya tidak bingung mencari spek teknis bisa lihat tabel di bawah berbagai merek dan tipe motor dan bensin yang cocok dipakai.
Catatan: Khusus Honda BeAT untuk tipe sebelum 2020 yang mesinnya masih memiliki rasio kompresi 9,5 : 1. Sedangkan All New Honda BeaT 2020 yang mesinnya sama dengan Honda Genio rasio kompresinya 10 : 1.
Berikutnya di bawah ini tabel bensin yang tepat untuk motor Suzuki dan Kawasaki.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Motorplus-online.com |
KOMENTAR