Jika kasusnya begitu, maka akan terjadi 3 resiko atau dampak buruk yaitu:
1. Bahan bakar tidak terbakar sempurna. Karena bensin RON tinggi perlu kompresi tinggi agar mudah terbakar.
2. Timbulnya kerak-kerak karbon pada ruang bakar. Jadi, harus sering servis untuk dibersihkan.
3. Performa mesin jadi kurang maksimal. Emisi yang dihasilkan terlalu tinggi.
Baca Juga: Jangan Salah, Semakin Tinggi Oktan Bensin Bukan Semakin Mudah Terbakar Ya!
Lalu bagaimana memilih bensin atau BBM yang pas supaya hemat bensin dan duit serta tidak berisiko seperti di atas.
Tri Yuswidjajanto ahli Konversi Energi ITB (Institut Teknologi Bandung) memberikan penjelasan.
Dalam memilih bahan bakar perhatikan rasio kompresi yang dimiliki mesin.
Pak Yus kasih tabel atau panduan rasio kompresi dan RON bensin yang tepat.
Rasio kompresi | RON | Contoh bensin |
<9 | 88 | Premium |
9-10 | 90 | Pertalite |
10-11 | 92 | Pertamax |
11-12 | 95 | Shell V-Power |
>12 | 98 | Pertamax Turbo |
Nah, yang jadi pertanyaan bagaimana untuk tahu rasio kompresi yang dimilik oleh mesin atau kendaraan kita.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Motorplus-online.com |
KOMENTAR