Otomania.com - PT Astra Honda Motor (AHM) resmi memboyong Honda CBR1000RR-R Fireblade untuk pasar Indonesia.
Honda CBR1000RR-R Fireblade membawa DNA motor balap yang membuatnya baik di arena sirkuit maupun jalanan umum.
”Kami menghadirkan Honda CBR1000RR-R Fireblade dengan kesempurnaan menyeluruh untuk para pecinta big bike di Indonesia, terutama pecinta kecepatan, karena kami menyadari terdapat konsumen yang menginginkan motor berfitur terbaik, serta ingin merasakan sensasi berkendara maksimal di sirkuit,” ujar Toshiyuki Inuma dalam pers rilisnya.
Sebuah keberuntungan karena moge satu ini langsung masuk ke Indonesia, di mana di Jepang sendiri baru rilis beberapa minggu yang lalu.
Baca Juga: Honda CBR1000RR-R Disulap Jadi Helm, Arai Jual Edisi Khusus Ini Seharga Honda BeAT
Dari tampilannya, banyak hal baru yang disematkan pada suksesor Honda CBR1000RR ini.
Desain agresifnya dibuat untuk mendukung aerodinamika dan diklaim semua desainnya diciptakan untuk mendapat downforce maksimal.
Honda CBR1000RR-R menjadikan performa sebagai keunggulan utamanya.
Mesin 999,9 cc DOHC 4-silinder inline mengalami banyak perubahan dibandingkan generasi sebelumnya.
Konfigurasi bore x stroke mesin ini sama persis dengan RC213V (bore x stroke : 81 mm x 48,5 mm).
Cuma bedanya, CBR1000RR-R masing menggunakan mesin 4 silinder segaris, sedangkan RC213V menggunakan mesin V 4 silinder.
Tenaga maksimalnya naik menjadi 214,5 dk @ 14.500 rpm dari sebelumnya 189 dk, dan torsi maksimal mencapai 113 Nm @ 12.500 rpm.
Peningkatan tenaga ini diperoleh dari piston kini terbuat dari bahan aluminium tempa (Forged Aluminium) dengan bobot lebih ringan 5 persen dibadingkan model sebelumnya.
Detail lain, camshaft diberi lapisan khusus yang disebut Diamond Like Carbon (DLC) untuk mengurangi friksi hingga 35 persen jika dibandingkan dengan komponen yang sama tanpa lapisan DLC.
Connecting rods (konrod) menggunakan bahan titanium, sehingga bagian ini bobotnya berkurang 50 persen.
Selain itu, fitur canggih terbaru juga disematkan, seperti hadirnya sensor advance Inertia Measurement Unit (IMU) 6-Axis mampu mengukur posisi sepeda motor dalam enam axis (sumbu).
Peranti ini bekerja bersama Honda Electronic Steering Damper (HESD), Riding Mode yang mempunyai tiga mode. Masing-masing mode akan mengatur level untuk besaran tenaga (1-5), kontrol torsi HSTC (1-9), engine brake (1-3), wheelie control (1-3), dan suspensi (1-3).
Ada juga fitur Wheelie Control, Rear Lift Control dan Start Mode.
Start Mode ini menjaga putaran mesin (rpm) tetap konstan saat melakukan start, memungkinkan pengendara berkonsentrasi pada pengoperasian kopling agar start semakin optimal.
Peranti Start Mode ini mampu membatasi putaran mesin maksimal sesuai keinginan (6.000-10.000 rpm).
Fitur Assist & Slipper Clutch menjadi peranti standar. Sedang pada tipe SP, dibekali Quick Shifter yang membuat perpindahan gigi naik-turun semakin cepat.
Untuk menunjang performa tinggi, tipe STD suspensi depannya menggunakan model Inverted Telescopic dari Showa, dan di belakang memakai tipe Pro-Link with Gas Chamber Showa.
Sementara tipe SP dibekali suspensi depan Inverted Telescopic Ohlins Smart-EC, dan tipe Pro-Link with Gas Chamber Ohlins Smart-EC di belakang.
Keduanya bisa di-adjust via setting-an mode berkendara.
PT AHM menawarkan Honda CBR1000RR-R Fireblade dalam dua varian, tipe STD dengan warna hitam (Matte Pearl Morion Black), dan tipe SP dengan warna khas Honda Tricolor.
Keduanya dipasarkan dengan harga Rp Rp990.000.000,- (tipe STD) dan Rp.1.100.000.000,- (tipe SP), on the road wilayah Jakarta.
Sultan mana nih yang duluan punya?
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
KOMENTAR