Otomania.com - Pernah merasakan getaran mesin yang mengganggu hingga ke setir mobil?
Nah, itu bisa jadi tanda-tanda kalau engine mounting (karet dudukan mesin) mulai keok alias tak kencang lagi.
Cara mendeteksi kerusakan di engine mounting mobil sebetulnya mudah saja kok.
Hal ini dijelaskan oleh Sumarno, punggawa dari Bengkel Mitra Suzuki – Masmun Sukses Motor.
"Biasanya terjadi rambatan getaran mesin masuk ke kabin, akan terasa getaran pada roda kemudi,” ujar Sumarno.
Baca Juga: Mau Pasang Subwoofer Box di Mobil? Begini Cara Penempatannya Agar Optimal
Pria yang pernah jadi trainer mekanik di Suzuki ini juga mengatakan, ciri-ciri lainnya yakni akan timbul getaran dan bunyi abnormal pada mesin saat hard braking.
Begitu juga ketika berakselerasi pakai setengah kopling, getaran akan sangat terasa.
Jadi, kalau Anda mendapati bunyi ‘jeduk’ saat mengerem kuat atau mendadak dan ketika ngegas pakai setengah kopling, nah itu dia tandanya engine mounting mobil sobat dah minta diganti.
Banyak kejadian biasanya yang keok duluan adalah engine mounting sebelah kanan, kenapa begitu?
Baca Juga: Ini 3 Jenis Kabel Audio Mobil yang Perlu Kamu Pahami
“Ya karena secara layout engineering, mounting kanan memang dapat beban paling besar,” terang Sumarno yang terima konsultasi di nomor 0817-402-234.
Oh ya, jika engine mounting mobil sobat sudah mulai keok sebaiknya segera lakukan penggantian.
Sebab kalau didiamkan, bisa hancur engine mounting mobil Anda.
Hal itu akan menimbulkan bahaya dan merembet ke engine mounting lainnya, lantaran pegangan mesin berkurang.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR