Baca Juga: Sopir dan Penumpang Panik Berhamburan Keluar, Angkot Terbakar di Tengah Jalan Jadi Tontonan
Dijemput petugas PMI, dibawa ke RS
Selanjutnya, petugas PMI ber-APD menjemput Pardi dengan dua sepeda motor reaksi cepat dan tiga orang awak.
Pardi pun segera dibawa ke rumah sakit terdekat. "Kita segera menangani sambil ajak komunikasi.
TRC mengamankan lokasi sekitar," kata dia. Seusai insiden itu, petugas terminal menyemprot disinfektan di lokasi kedatangan Pardi.
Meninggal dunia, bukan karena Covid-19
Setelah sempat menjalani perawatan beberapa hari di RSUD Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Pardi mengembuskan napas terakhir.
Sebelum meninggal, ia telah menjalani serangkaian tes. Penyebab kematiannya dipastikan bukan karena Covid-19.
"Ada (kasus kematian ini), tapi bukan karena Covid-19," ungkap Humas Tim Covid-19 RSUD Wates Albertus Sunuwata Tri Prasetya, Jumat (24/7/2020).
Rontgen pada dada dan gejala klinis batuk menunjukkan ada penyakit pada paru-parunya, tetapi bukan Covid-19.
Hasil rapid test sebelum masuk rumah sakit pun dinyatakan non-reaktif.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Batuk Tiada Henti, Penumpang Bus Diturunkan di Tengah Perjalanan dan Meninggal Dunia",
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR