Otomania.com - Semakin ke sini semakin banyak pengguna intercom di kalangan bikers, terutama yang doyan touring jauh dengan rombongan.
Namun, sama halnya seperti alat elektronik lain, intercom juga banyak beredar di pasar gelap.
Agus Hermawan, salah satu penjual Sena Intercom mengakui barang BM kerap masuk Indonesia.
“Dari dulu sudah ada sih, perbedaan antara barang BM dan resmi adalah masalah garansi,” kata Agus dari Juragan Helm, Jakarta Barat ini.
Produk Black Market (BM) harga lebih murah.
Baca Juga: Intercom Helm Berfitur Premium Harga Rp 1 Jutaan, Cardo Freecom 1+ Bisa Jadi Pilihan
Produk ini, bukan barang palsu hanya cara masuknya tidak melalui distributor resmi.
Faktanya di lapangan tetap ada seperti yang disebutkan Agus.
Ketua Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) Justisiari P Kusumah bilang sadar atau tidak barang ‘ilegal’ ini mudah masuk ke Indonesia.
“Paling banyak lewat online. Perilaku berbelanja sehari-hari yang telah membudaya secara luas, khususnya di kalangan konsumen milenial, ” katanya.
Ia mengaku, dengan masuknya barang BM ini konsumen pihak yang paling dirugikan.
Baca Juga: Stok Kawasaki Ninja ZX-25R Cuma Sisa Segini, Padahal Baru Seminggu Meluncur
“Mereka gak bisa melakukan komplain, garansi tidak dijamin,” bilang Justisiari.
Di sisi lain, produsen dan distributor resminya juga tidak bisa berlepas tangan.
Hak konsumen dan kewajiban pelaku usaha tentunya tidak akan terlepas dengan kewajiban dan hak konsumen yang telah dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Hak dasar konsumen yang diatur dalam undang-undang tersebut salah satunya hak mendapat informasi (the right to be informed).
Jadi, distributor sebagai perwakilan resmi juga tidak bisa berpangku tangan mengatakan bahwa barang di luar jalur resmi ilegal.
Baca Juga: Galau Mau Repaint Atau Pasang Decal Stiker, Simak Dulu Nih Komparasinya
Karena pada dasarnya barang black market merupakan barang yang diproduksi produsen resmi namun diimpor oleh pihak tertentu.
Produsen dan distributor, menurut Justiiari harus mengedukasi konsumennya.
"Posisinya jelas MIAP selalu mendukung dan mendorong praktek usaha yang jujur dan melindungi konsumennya," sambungnya.
Menurut Hendrik dari Probike, penjual Cardo Intercom, produknya sedang mengalami permintaan meningkat signifikan.
“Kami menjaga kepercayaan konsumen dengan edukasi lewat media. Dan menjalin hubungan baik dengan komunitas,”.
Jangan sampai produk atau brand ditinggalkan karena konsumennya bingung.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR