Otomania.com - Sejak kemuncurlannya di Taiwan pada akhir 2019 lalu, Suzuki Saluto 125 ikut membuat heboh penggemar roda dua di Tanah Air.
Pasalnya desain yang diusung Saluto dianggap cukup mewakili skutik Eropa namun dengan cita rasa Asia yang komposisinya pas.
Makanya jadi cukup banyak juga yang berharap kalau skutik bermesin 125 cc ini bisa mengaspal di Indnesia.
Sayangnya pihak Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai agen pemegang merek Suzuki di Indonesia belum terlihat akan memasarkan skutik ini.
Saat dirilis, Suzuki Saluto hanya diperlihatkan unit yang berwarna silver saja.
Namun ternyata ternyata di Taiwan sendiri ada empat pilihan warna lain yang enggak kalah cakep.
Selain ada warna silver ada pula warna hitam, putih, merah juga biru tosca.
Untuk warna silver, hitam, dan putih pun juga ada pilihan jok berwarna coklat kemerahan yang menambah kesan eksklusif.
Baca Juga: Motor Enggak Parkir Malah Disamperin Buat Minta Duit, Disebut Pemalakan Modus Tukang Parkir
Meski begitu bukan berarti pada warna biru tosca dan merah jadi kehilangan kesan ekslusif ya.
Aksen krom pada headlamp LED serta adanya DRL yang ditempatkan di bawah lampu sein sudah cukup bikin skutik ini terlihat modern dan cukup mewah.
Apalagi dengan pelek 10 inci yang dibalut ban berukuran 100/90 untuk kedua rodanya bikin skutik ini makin kental dengan aura skutik asal Italia, Vespa.
Suzuki Saluto 125 juga sudah dibekali keyless system, jadi jelas enggak akan terlihat murahan nih.
Dimensinya juga cukup mungil dengan panjang 1.805 mm, lebar 690 mm dan tingginya 1.090 mm.
Suzuki Saluto ini dibekali mesin 125 cc berpendingin udara dengan power 9,27 dk dan torsi 10 Nm.
Konsumsi bahan bakarnya diklaim mencapai 46,49 km per liter dengan karakter penggunaan harian.
Sementara berdasarkan pengetesan dengan kecepatan konstan (eco riding) bisa tembus 62,21 km per liter.
Urusan harga, di Taiwan skutik ini dijual seharga 78.000 New Taiwan Dolar (NT) atau setara Rp 38,2 jutaan (Kurs 1 NT = Rp 490,14).
Kalau dijual di Indonesia dengan harga yang sama, kira-kira bakal laku atau engak ya?
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Suzuki Taiwan |
KOMENTAR