Otomania.com - Tak jarang terjadi, saat ganti bohlam lampu utama di motor malah terbalik posisi lampu low beam dan high beam.
Saat pemasangan lampu terbalik, seharusnya lampu low beam (lampu kota) menyala, eh yang nyala malah lampu high beam (lampu luar kota).
"Penyebabnya itu biasanya dari kabel arus yang tertukar di soket lampunya," buka Febry Aditya Perdhana selaku Product Manager untuk Osram Automotive area ASEAN saat diwawancara GridOto.
Kalau diperhatikan, pada soket lampu terdapat dua arus, arus untuk lampu jauh (high beam) dan arus untuk lampu dekat (low beam).
Baca Juga: Lampu Sein Custom Honda Vario 150 Jadi Model 'Lari' Seperti di Mobil Mewah. Cuma Rp 150 Ribu, Mau?
Selain itu ada juga kabel yang berfungsi sebagai kabel massa.
Salah pasang lampu juga bisa terjadi akibat soket yang enggak pas.
"Ketika bohlamnya dimasukan, posisinya enggak sama dengan pin yang ada di soketnya atau bisa juga karena miring," jelas pria yang akrab disapa Adit ini.
"Efeknya salah satu low beam atau high beam pasti ada yang enggak menyala," tambahnya.
Baca Juga: Bikin Warna Merah Candy Jadi Doff Gampang, Nih Contohnya Honda BeAT Lawas Jadi Red Matte Ala PCX
Makanya saat mengganti bohlam motor bebek atau matic yang masih pakai soket T19 perhatikan bentuk soketnya.
"Pada soket yang ada di bohlam terdapat tonjolan, cocokan tonjolan ini ke soket lampu yang ada di motor, pasti aman dan enggak terbalik," jelas Adit.
"Kecuali memang motor jadul (tua) banget, kemungkinan lampu high beam dan low beam tertukar karena soketnya sangat besar, karena dulu belum ada pembedanya," tuturnya.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR