Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tesla Akhirnya Buka Inden Cybertruck Untuk Konsumen di Luar AS, China Jadi yang Pertama

Adi Wira Bhre Anggono - Senin, 6 Juli 2020 | 09:30 WIB
CEO Tesla, Elon Musk baru-baru ini memberikan sebuah pertanda di unggahan Twitternya tentang kemunculan Cybertruck Plaid.
Carbuzz
CEO Tesla, Elon Musk baru-baru ini memberikan sebuah pertanda di unggahan Twitternya tentang kemunculan Cybertruck Plaid.

Otomania.com - Produk Tesla yang fenomenal, yakni Cycbertruck, sudah mulai bisa diinden oleh konsumen di luar Amerika Serikat.

China jadi negara pertama, yang akan menguji seberapa jauh minat orang di luar AS terhadap mobil listrik bergaya futuristik itu.

Halaman reservasi di situs web Tesla China pertama kali di-posting di saluran Reddit.

Cybertruck, yang diluncurkan pada bulan November 2019 di Tesla Design Center di Hawthorne, California, baru akan mulai diproduksi massal paling telat akhir tahun 2022.

Meski masih lama mengaspal, namun halaman situs pemesanan Cybertruck khusus untuk pasar domestik AS sudah dibanjiri peminat.

Baca Juga: Biker NMAX Rela Motornya Nyemplung ke Got, Demi Selamatkan Nyawanya dan Orang Lain

Untuk inden satu unit mobil yang tergolong sebagai MPV (multipurpose vehicle) bongsor itu konsumen diminta memberi tanda jadi 100 dolar AS atau sekitar Rp 1,4 juta.

Hanya beberapa minggu setelah pembukaan pemesanan, bos Tesla Elon Musk meng-tweet bahwa ada 250.000 pemesanan untuk kendaraan tersebut.

Dan sekarang Tesla sedang menguji minat potensial di kalangan konsumen China.

Mengutip Techcrunch.com, Tesla dinilai masih sulit untuk memprediksi berapa banyak pemesanan Cybertruck di China dan AS yang akan menjadi penjualan aktual.

Baca Juga: Kemenprin Genjot Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Harus Selesai Tahun Ini, Ingin Jadi Produsen Besar Kelas Dunia

Bahkan setahun lagi pun masih belum bisa dipastikan, demikian prediksi, karena Tesla bahkan belum menyelesaikan keputusannya di mana ia akan membuat truk kecil itu.

Elon Musk pada bulan Maret lalu menyebut bahwa Tesla sedang mencari lokasi untuk pendirian pabrik yang akan digunakan untuk memproduksi  Cybertruck dan crossover Model Y untuk pasar Pantai Timur.

Pada saat itu, Musk cuma mengatakan bahwa pabrik itu akan berlokasi di bagian tengah Amerika Serikat.

Awalnya, Tesla mengincar Nashville dan telah melakukan pembicaraan dengan para pejabat di sana.

Namun, kemudian Tesla mengalihkan perhatiannya ke Austin dan Tulsa.

Baca Juga: Intip Kekayaan Ahok, Gaji Komisaris Utama Pertamina Bisa Buat Beli Cash Berbagai Tipe Mobil Nih!

Pembicaraan di Austin telah berkembang pesat dan sepertinya pabrik itu akan dibuat di luar kota itu.

Di sisi lain para pejabat Tulsa menyebut bahwa pembicaraan dengan Tesla masih berlanjut untuk penempatan pabrik mobil itu.

Untuk pasar China Tesla akan menawarkan tiga varian Cybertruck.

Versi termurah, model motor tunggal dengan penggerak roda belakang yang punya daya tempuh baterai sejauh sekitar 400 km, sebesar 39.900 dolar AS atau sekitar Rp 560 juta.

Versi tengah, berpenggerak semua roda dengan dua motor, yang punya daya tempuh sekitar 482 km sekali isi baterai, dipatok Rp 700 juta.

Baca Juga: Kepoin Garasi M Fadli, Motor Koleksinya Nggak Ada yang Standar, Oprekan Semua!

Versi ketiga memiliki tiga motor listrik dan all-wheel drive, dengan daya tempuh sekitar 800 km dibanderol Rp 980 juta.

Ketika diperkenalkan kepada publik kali pertama pada November tahun lalu, tampilan Cybertruck mengundang kontroversi luar biasa.

Apalagi ketika Musk mengklaim kaca mobil itu antipecah, tapi ternyata ketika ia tunjukkan dengan memukulkan palu, kaca mobil itu retak.

Kalangan pengamat otomotif terpecah menyikapi mobil itu.

Sebagian memuji Musk karena berani mengambil desain yang futuristik, sebagian lain menyebut sebagai desain untuk mobil-mobilan alias mainan anak-anak.

Baca Juga: Polisi yang Viral Lantaran Tolak Laporan Seorang Anak Terhadap Ibunya Ini Ternyata Doyan Kendaraan Tua

Reaksi seketika kalangan pasar modal pun negatif.

Setelah Cybertruck dimunculkan, harga saham Tesla di Nasdaq langsung turun 6.1 persen menjadi 333,04 dolar AS.

Namun, persepsi pasar saham terhadap unjuk kerja Tesla berubah.

Harga sahamnya terus meningkat menjadi sekitar 1.220 dolar AS per lembar pada Jumat, 3 April lalu.

Dengan harga saham segitu, nilai perusahaan mobil listrik yang baru berumur 17 tahun (didirikan tahun 2003, menjadi yang termahal di dunia.

Nilai perusahaan Tesla per akhir pekan lalu sebesar sekitar 224 miliar dolar AS, mengalahkan Toyota Motor Corp, yang merupakan perusahaan otomotif terbesar di dunia, yang nilainya 174 miliar dolar AS.

Padahal Toyota sudah berumur 67 tahun (didirikan tahun 1937), dan memproduksi sekitar 8,5 juta unit kendaraan bermotor per tahun.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Tesla Sudah Buka Inden Cybertruck untuk Konsumen di Luar AS, China yang Pertama".

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa