Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ada Busa Putih Seperti Susu di Dipstick Oli Mesin, Kenapa Ya?

Parwata,Dylan Andika - Rabu, 1 Juli 2020 | 19:30 WIB
Ilustrasi busa pada oli mesin
ricksfreeautorepairadvice.com
Ilustrasi busa pada oli mesin

Otomania.com – Ada cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengetahui ivolume dan kondisi oli mesin pada mobil.

Yakni dengan cara mencolokkan dipstick, dari situ akan ketahuan kondisi serta jumlah volume oli mesin.

Pengecekan tersebut wajib dilakukan secara rutin oleh setiap pemilik mobil.

Namun, pernahkah melihat ada seperti busa berwarna putih seperti susu yang menempel pada dipstik oli mesin tersebut ditarik keluar?

Apa yang sebetulnya terjadi?

Baca Juga: Oli Mesin Bercampur Air Saat Mobil Terendam banjir, Ini Cara Mudah Mengeceknya, Cukup Usap

Disampaikan oleh Samsudin, National Technical Advisor Astra Peugeot, (1/7).

“Jika terdapat busa putih seperti susu pada dipstick, itu pertanda oli tercampur dengan air,” buka Samsudin.

Ia mengatakan, hal tersebut bisa terjadi akibat banyak hal.

Mulai dari kerusakan packing cylinder head, cylinder head bengkok, retak pada dinding water jacket, kerusakan pada plug coin, hingga kerusakan pada oil cooler.

Kerusakan-kerusakan tersebut menyebabkan coolant dapat masuk ke dalam sistem oli mesin.

Jika masalah-masalah serius tersebut sudah terjadi, Samsudin mengatakan lebih baik melakukan overhaul mesin untuk memperbaikinya.

Lalu, apakah sebetulnya kerusakan-kerusakan tersebut bisa kita hindari?

“Salah satunya selalu gunakan coolant untuk air radiator atau pendingin,” jawab Samsudin.

Hal ini disebabkan karena cairan coolant didesain untuk menghindari korosi pada mesin yang merupakan biang terjadinya kebocoran.

Selain itu, jangan pula memaksakan mobil berjalan ketika mesin mengalami panas berlebih (overheating).

Baca Juga: Hindari Jebol, Selain Kuras oli Mesin Jangan Lupa Oli Transmisi Juga Saat Mobil Terendam Banjir, Kenapa?

Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen mesin, salah satunya cylinder head.

“Jika sudah ada indikasi akan overheat, lebih baik jangan dihidupkan mesinnya,” tutup Samsudin.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa