Namun, karena berhenti di tengah jalan, mobil seharga miliaran rupiah ini ditabrak oleh sebuah mobil tipe van dari arah belakang.
Baca Juga: Harga Moge 500 - 650 cc Seken, Beda Tipis Sama Motor Sport 250 Cc Baru, Ini Pilihannya
Seketika, mobil Lamborghini yang mengalami benturan kencang tampak remuk total di bagian samping hingga bagian belakang mobil, dan bagian depan masih terlihat sangat mulus dengan lapisan warna perak.
Sementara itu, untuk mobil van terlihat tidak ada kerusakan yang cukup parah pada mobil van tersebut.
Seorang juru bicara kepolisian mengatakan bahwa pengemudi van mengalami luka ringan di kepala setelah menabrak bagian belakang mobil supercar tersebut.
Petugas polisi lalu lintas Yorkshire Barat, Richard Whitely memposting gambar mobil Lamborghini di Twitter.
Baca Juga: Ini Dia Deretan Mobil Milik Presiden Jokowi, Paling Mewah Cuma Mercedes-Benz Keluaran 2004
M1 Ossett today - It’s only a car ! But on this occasion a 20 minute old brand new Lamborghini that stopped due mechanical failure in lane 3 them hit from behind by an innocent motorist #couldhavecried pic.twitter.com/S1f9YEQGcD
— WYP Roads Policing Unit (@WYP_RPU) June 24, 2020
Dia menulis: "Ini hanya mobil! Tetapi pada kesempatan ini Lamborghini baru berusia 20 menit yang berhenti karena kerusakan mekanis di jalur tiga, lalu menabrak dari belakang dengan kendaraan,” tulis WYP sembari menulis hashtag #couldhavecried.
Dalam insiden ini, tidak ada korban jiwa.
Hanya saja menyebabkan kemacetan dan penutupan di jalan raya, jalan pun kembali dibuka untuk lalu lintas pada pukul 2.15 sore waktu setempat.
Lewat laman Twitternya, pihak kepolisian menyataakan mobil van tidak bersalah dalam kejadian ini.
Pada tahun lalu juga dilaporkan, mobil Lamborghini Huracan menabrak tembok di London.
Rekaman menunjukkan mobil sport berwarna perak melaju di jalan, sebelum tampak kehilangan kendali dan berputar ke trotoar, lapor Daily Star.
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul "Baru 20 Menit Dibeli, Lamborghini Terbaru Seharga Rp 3,8 Miliar Remuk Karena Kecelakaan".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Serambinews.com |
KOMENTAR